Lihat ke Halaman Asli

SAPUTRI

mahasiswa

Faktor Penyebab Harga Cabai Tidak Stabil

Diperbarui: 8 Desember 2023   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Keadaan pasar yang setiap harinya selalu ramai dengan berbagai macam jualan serta konsumen yang saling melakukan interakasi jual beli ( Interkasi Ekonomi) dengan harga-harga yang sudah ditentukan. Salah satu nya adalah transaksi jual beli pada jenis sayuran seperti cabai rawit. Cabai  rawit merupakan sayuran yang sangat sering dikonsumsi oleh masyarakat dikarenakan rasa pedasnya dan banyak digunakan dibeberapa macam masakan. Peminat cabai  rawit juga tidak sedikit melainkan sangat banyak dikarenakan usaha tempat makan-makanan rata-rata menggunakan cabai rawit ini.

        Karena cabai rawit menjadi sayur yang selalu ada di pasar dan selalu digunakan oleh masyarakat, maka cabai rawit menjadi sorotan karena hargannya yang tidak pernah stabil. Harga cabai rawit selalu naik turun dimulai dari 30.000 hingga 130.000 bahkan pernah menginjak harga tertinggi yaitu dengan harga 150.000 di daerah Pontianak. Kenaikan ini menjadi keluhan di  masyarakat. Apa saja sih yang mempengaruhi harga cabai rawit sehingga harganya tidak pernah stabil? Berikut merupakan alasan kenapa harga cabai rawit tidak stabil :

1. Kondisi Cuaca : Petani  cabai sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Musim hujan, kekeringan, atau perubahan iklim lainnya dapat memengaruhi produksi cabai.  Jika musim hujan maka, banyak cabai yang rusak dan tanaman mati, sehingga mengakibatkan hasil panen cabai menjadi sedikit dan membuat harga menjadi mahal.

2. Biaya Pertanian (Produksi) :  Biaya  Pertanian (produksi) cabai, seperti pupuk, pestisida, dan biaya tenaga kerja, selalu berubah-ubah dengan seiring waktu. Sehingga apabila biaya dalam menanamnya naik maka akan naik juga harga cabainya.

 3.Permintaan tinggi : Ketika permintaan banyak dan hasil produksi masih tetap (normal) maka harga cabai akan naik dikarenakan yang membutuhkan lebih banyak dibandingkan stok cabainya.

4. Transportasi dan Distribusi : Apabila biaya transportasi meningkat maka akan mempengaruhi harga cabai juga. Transportasi menjadi hal penting dalam pertanian yaitu biaya ini ada karena cabai dikirim oleh petani ke pasar. Maka jika BBM naik maka otomatis harga sayuran di pasar juga naik.

5. Fakto Ekonomi Makro : Kondisi ekonomi makro, seperti nilai tukar mata uang, inflasi, atau perubahan kebijakan pemerintah terkait pertanian, juga dapat memengaruhi harga cabai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline