Dalam zaman yang serba modern saat ini seseorang harus memiliki kecerdasan finansial, yaitu kecerdasan dalam mengelola keuangan. Dengan cara menerapkan sistem dalam mengelola uang yang benar, maka seseorang diharapkan dapat memaksimalkan manfaat dari uang yang mereka miliki. agar mereka mampu mengelola keuangan dan dapat terhindar yang namanya hutang, Seiring berjalannya waktu kebutuhan dan keinginan manusia terus berkembang, untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut manusia harus bekerja untuk memperoleh pendapatan yang mereka inginkan. Individu juga harus bisa mengelola keuangannya untuk jangka yang pendek ataupun untuk jangka yang panjang. (Cindy Arsanti dan Selamet Riyadi, 2018)
Mengatur Pengelolaan Keuangan Mahasiswa untuk Berhemat, Investasi, dan Raih Keseimbangan Finansial Pengelolaan keuangan adalah salah satu skill yang sangat penting bagi mahasiswa. Dengan mengatur keuangan dengan baik, mahasiswa dapat berhemat, berinvestasi, dan mencapai keseimbangan finansial yang lebih baik.
Hal ini juga mendorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK) giat – giatnya melakukan edukasi kepada masyarakat dengan upaya literasi keuangan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan produk – produk investasi dan manajemen keuangan pribadi. Upaya untuk meningkatkan literasi keuangan uang dilakukan OJK meliputi peningkatan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan keyakinan (confidence) konsumen dan masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola keuangan pribadi.(Cindy Arsanti dan Selamet Riyadi, 2018)
Pengelolaan literasi keuangan merupakan suatu keharusan bagi tiap individu agar terhindar dari masalah keuangan karena individu sering kali di hadapkan pada trade off yaitu situasi di mana seseorang harus mengorbankan salah satu kepentingan demi kepentingan lainnya. Masalah trade off terjadi karena seseorang dibatasi oleh kemampuan finansial. Menurut Cohen & Nelson, (2011) dalam Kinanti, (2022)Literasi keuangan merupakan penggabungan dari pengetahuan, keahlian, dan sikap mengenai pengelolaan keuangan. Lebih lanjut, Nidar dan Bestari, (2012) dalam Mukarromah, (2022)menyatakan bahwa level literasi keuangan yang dimiliki oleh mahasiswa masih di katakan rendah. Sama halnya juga dengan yang terjadi di Uin suska riau khususnya di Fakultas Ekonomi syariah.
Mahasiswa yang memiliki pengetahuan serta kemampuan dalam mengelola keuangan dengan baik akan menunjukan perilaku pengambilan keputusan yang bijak tentang keuangan seperti kapan waktu yang tetap untuk berinvertasi dan menabung. Rendanya literasi keuangan memiliki pengaruh dengan masalah utang. Hal ini mengindikasikan bahwa tanpa pengetahuan yang cukup tentang konsep-konsep keuangan yang baik maka di mungkinkan mahasiswa akan terjerumus pada utang.(Yustina Maro1, Sefnat Aristarkus Tang2, Junius M. Sau Sabu,2023)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H