Lihat ke Halaman Asli

Geogebra Bagai Intan di Dasar Sungai

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

GEOGEBRA BAGAI INTAN DI DASAR SUNGAI

Bukan sesuatu yang berlebihan jika penulis mengatakan Geogebra bagaikan intan di dasar sungai. Kita sudah mengetahui bahwa intan merupakan barang perhiasan yang mahal harganya, artinya tidak semua orang bisa memakainya apalagi memilikinya. Hal ini tidak jauh beda dengan geogebra. Geogebra merupakan salah satu bentuk media gabungan Geometri dan Aljabar yang banyak manfaatnya dalam dunia pendidikan yang sampai saat ini belum banyak yang menguasai.

Kenyataan ini bisa kita buktikan pada Bapak/ibu guru yang sudah pernah mengikuti diklat online Geogebra ditambah bapak/ibu guru yang sedang mengiktui Diklat Online singkat 15 hari setara 60 jam, umumnya setelah mengenal Geogebra semakin penasaran untuk mengetahui, memiliki dan memakainya. Mencari… mencari.. dan mencari ilmu untuk diterapkan pada anak didik kita agar mutu pendidikan di Indonesia meningkat.Tentu saja jika ada penawaran diklat Geogebra, pasti ada komentar…mau dong,… lagi dong,…. Aku juga mau, dan kata-kata sejenis yang intinya sepakat setuju jika diikutkan lagi pada diklat online yang diselenggarakan oleh P4TKmatematika Yogyakatra.

Berikut ini contoh Gambar hasil karya penulis yang dibuat dengan Geogebra.

Intan di dasar sungai sebenarnyasebuah kiasan dari penulis yang berarti barang berharga (ilmu) yang sebenarnya bisa kita lihat ( dipelajari ) tetapi banyak yang tidak bisa ( mungkin dianggap sulit ) karena derasnya air ( banyak kendala berupa kurangnya penguasaan teknologi informasi dan komunikasi )

Bagaimana untuk memilikinya? Kepada Bapak/ibu guru yang sedang menimba ilmu Geogebra yang bagaikan intan melalui diklat online yang diselenggarakan P4TKMatematika Yogyakartaatau pembaca yang merasa tertarik dengan Geogebra, marilah kita senantiasa BELAJAR…BELAJAR… dan BELAJAR tanpa melihat berapa umur kita, tanpa melihat berapa anak kita, tanpa melihat siapa pesaing kita.

Tunjukan kretifitas dan karya kita untuk kemajuan putraputri kita, untuk meningkatkan mutu pendidikan anak bangsa. Selamat berkreasi dan Berkarya

(saptono-guru SMPN 2 Sugio- Lamongan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline