Lihat ke Halaman Asli

Hb. Sapto Nugroho

Hidup ini adalah Pikink ( Selalu senang dan bersyukur ), sementara tinggal di Tokyo

"Hikinami"

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_126707" align="aligncenter" width="680" caption="Aspal Jalan yang terbawa arus balik (hikinami)"][/caption]

Sampai hari ini (3 Agsutus 2011) tercatat korban hilang atau belum diketemukan jenasahnya akibat gempa dan tsunami di Jepang sebanyak 4866 orang ( diambil dari Yomiuri Online / http://www.yomiuri.co.jp).  Pencarian jenasah dengan menggerakan segenap pihak kepolisian dari seluruh daerah Jepang sudah dilakukan, akan tetapi tetap banyak yang belum diketemukan.

Beberapa hari yang  lalu ( 23 Juli 2011) ,  saya sempat ke daerah bencana bersama group relawan jepang, dalam perjalanan pulang sempat singgah di suatu daerah pinggir laut dan melihat aspal tebal ( bekas jalan ) terletak di pinggir laut .  Padahal aspal ini tadinya terletak di atas badan jalan di daratan.  Aspal bekas jalan ini pindah dari daratan melewati tanggul pemisah pantai dan daratan.  Jadi aspal jalan ini dibawa oleh arus tsunami menjorok ke  daratan, setelah itu DITARIK kembali ke arah laut oleh arus balik yang disebut "Hikinami".

Dengan fenomena Hikinami ini bukan tidak mungkin banyak orang di sekitar pinggir laut yang terbawa oleh arus tsunami ke arah daratan, setelah itu ditarik ke arah laut.  Karena ada Hikinami ini maka sangat mungkin banyak jenasah yang belum ditemukan. Situasi perumahan di pinggir laut sebagian masih ada rumah yang tetap berdiri tetapi semua tampak rusak.  Ada rumah yang sama sekali sudah tidak berbekas, dan ada pula yang t inggal fondasi rumahnya.  Suasana di sekitar perumahan ini bagai daerah "kosong" karena mungkin penghuni dari daerah ini semua terbawa arus Tsunami atau Hikinami.  Seandainya masih ada penghuni yang selamat, tentu sudah ada tanda2 dari rumah yang rusak itu sedikit dirapikan ( karena sudah hampir 5 bulan dari bencana). Meski penghuni tinggal di rumah sementara, tetapi di sela2 waktunya mungkin sedikit demi sedikit dengan dibantu oleh relawan yang ada mulai membersihkan rumah yang masih tersisa.

Disela-sela membersihkan rumah yang hancur karena tsunami, sempat pemilik rumah yang kami bantu bercerita bahwa banyak korban justru jatuh dari mereka yang tinggal sedikit jauh dari laut.  Orang yang tinggal di dekat laut, begitu ada gempa mereka langsung pergi karena ada tsunami. Akan tetapi mereka yang tinggal agak jauh dari laut kebanyakan berpikir : "ah tidak mungkin tsunami sampai di sini".  Itu cerita dari salah satu penduduk yang selamat tetapi rumahnya hancur diterjang tsunami dan hikinami.

Ada satu stasiun kereta yang bernama Nobiru, di daerah Higashi Matsushima, Profinsi Miyagi.  Stasiun ini berjarak sekitar 800 m dari laut, di depannya ada sungai.  Di dinding depan bangunan statsiun ini ada Jam Dinding yang ditempel sekitar 10 meter dari atas tanah.  Pada saat kami lihat jam dinding itu berhenti tepat jam 14:46 , yaitu saat tsunami sampai ke station itu.  Waktu itu gempa terjadi jam 14:11, jadi sekitar 30 menit kemudian gelombang tinggi Tsunami sampai di station ini.  Berarti waktu itu air sampai setinggi 10 meter di bangunan ini.  Station masih belum berfungsi dan seperti halnya rumah2 disekitarnya, yaitu masih kosong.  Masih banyak tempat2 yang belum tersentuh,  karena memang sangat luas daerah yang kena tsunami.  Semoga dikit demi sedikit bisa pulih.

Pada saat tsunami di Aceh Desember 2006, mungkin banyak juga korban yang hilang karena terbawa Hikinami. Beberapa foto lainnya saya pasang di bawah ini :

Keadaan di sekitar pinggir laut :

[caption id="attachment_126693" align="aligncenter" width="620" caption="Beberapa rumah hancur dan ada juga yang masih berdiri "][/caption]

[caption id="attachment_126699" align="aligncenter" width="620" caption="Jam Dinding di station yang masih berhenti di saat tsunami datang "][/caption]

[caption id="attachment_126702" align="aligncenter" width="620" caption="Stasiun Kereta yang masih terbengkalai ( belum tersentuh program pemulihan )"][/caption]

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline