Desa wisata menjadi salah satu andalan sektor pariwisata di Yogyakarta. Menurut data sedikitnya ada 112 desa wisata yang ada di wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sayangnya masih minim wisatawan lokal yang tertarik dengan wisata budaya dan edukatif yang ditawarkan oleh desa wisata. Hal ini bisa jadi karena terbatasnya informasi tentang keberadaan desa wisata dan program unggulan yang ditawarkannya.
Membangun desa wisata memang bukan perkara mudah. Perlu kerja keras dan dukungan banyak pihak demi keberlangsungannya. Karena desa wisata membutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung. Terutama dari sisi akses jalan menuju ke lokasi dan hadirnya tempat penginapan atau homestay yang memadai. Sangat perlu untuk mewujudkan Desa Wisata Ramah Berkendara.
Karena segala potensi yang dimiliki oleh sebuah desa wisata akan sia-sia, jika kendaraan sulit menjangkaunya. Selain itu pengetahuan dan keterampilan masyarakat juga perlu ditingkatkan guna mendukung potensi desa yang akan diangkat. Perkembangan desa wisata harus sejalan dengan bangkitnya gen kretivitas masyarakat.
Peran Adira Finance Dalam Pengembangan Desa Wisata di Yogyakarta
Adira Finance adalah perusahaan pembiayaan terbesar dan terkemuka di Indonesia. Adira Finance selalu berusaha untuk memberi kontribusi nyata kepada masyarakat termasuk di sektor pariwisata. Melalui Program CSR tahunannya, Adira Finance menyelenggarakan kegiatan Festival Kreatif Lokal.
Program ini bertujuan untuk memulihkan ekonomi Indonesia melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dalam kegiatan ini potensi wisata di beberapa daerah yang ada di Indonesia akan dieksplor, melalui 4 program yang ditawarkan. Yakni :
1. Desa Wisata Ramah Berkendara
2. Festival Pasar Rakyat
3. Jelajah Desa Wisata
4. Adira Virtual Expo 2022.