Lihat ke Halaman Asli

Tidur Cukup Hindari Depresi pada Remaja

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1381971521585397323

Apakah kamu pernah mengalami depresi? Pertanyaan ini mungkin dirasa berlebihan bila ditanyakan pada seorang remaja. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan bagi remaja untuk mengalami depresi. Hal-hal seperti apa sajakah yang dapat memicu depresi pada remaja, lalu bagaimana cara mengurangi kemungkinan tersebut?

Depresi yangb dialami oleh remaja umumna dipengaruhi beberapa faktor, seperti kemajuan disekolah, hubungan dengan teman sebaya, dan kehidupan didalam keluarga. Beberapa hal tersebut memberikan pengaruh yang besar terhadap perasaan remaja. Tidak jarang seorang remaja depresi diakibatkan stress dari faktor-faktor tersebut.

Apabila kamu mengalami depresi, maka akan terjadi perubahan terhadap pola pikir dan perilaku yang diluar kebiasaan. Beberapa gejala yang menandakan kemungkinan seseorang mengalami depresi adalah seperti berikut :

  • Sering mengeluh sakit, termasuk sakit kepala, sakit perut, sakit di bagian punggung, atau lelah.
  • Sulit untuk berkonsentrasi
  • Sulit untuk membuat keputusan
  • Punya perasaan bersalah ang tidak tepat
  • Daya ingat menurun
  • Perasaan sedih, cemas, dan putus asa

Ada satu cara yang memungkinkan untuk kamu lakukan agar terhindar dari resiko depresi, yaitu dengan memiliki waktu tidur yang cukup. Remaja yang tidur pada waktu tengah malam atau lebih larut menunjukan 24% kemungkinan menderita depresi dan 20% memiliki pemikiran bunuh diri dibandinglkan dengan remaja yang tidur pada pukul 22.00 atau lebih cepat. Selain itu, remaja ang tidur 5jam atau kuarang menunjukan 71% kemungkinan mengalami depresi dan 48% memiliki pemikiran bunuh diri di bandingkan remaja yang tidur delapa jam di malam hari. remaja rata-rata membutuhkan waktu tidur sekita delapan sampai sembilan jam setiap harinya. Oleh karenanya, waktu tidur yang kurang sangat bresiko terhadap depresi. Kurang tidur dapat mempengaruhi mood dan menghambat kemampuan untuk menghadapi tekanan sehari-hari, serta berpengaruh terhadap hubungan teman sebaya serta orang dewasa. Oleh karena itu, sebagai remaja yang aktf dan sehat, mulailah mengurangi kebiasaan tidur larut malam dan mulai menyempatkan waktu tidur yang cukup, supaya kamu terhindar dari kemungkinan depresi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline