Lihat ke Halaman Asli

Di Negara Sendiripun Masih Menjadi Budak

Diperbarui: 24 Juni 2015   13:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia terkenal akan sumber daya alam yang melimpah. Namun kelebihan akan sumber daya yang melimpah ini tidak didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Meskipun ada, namun sumber daya manusia yang berkulaitas sangatlah sedikit sekali. Tidak mengherankan jika banyak orang luar asing yang menguasai berbagai bidang-bidang pokok yang menyangkut kekayaan negeri ini karena SDM mereka yang lebih tinggi.

Belakangan banyak investor asing yang mulai melirik peluang di Indonesia untuk berinvestasi. Kondisi geografis Indonesia yang bagus ditambah dengan ketersediaan buruh yang berlimpah yang dapat diberi upah minim membuat nilai terlebih bagi mereka. Hal inilah yang banyak mendorong pengusaha asing untuk berinvestasi di Indonesia karena faktor tersebut. Selain itu, ada banyak perusahaan yang telah menyalahi aturan dalam menjalankan perusahaannya. Bentuk penyimpangan tersebut seperti para buruh bekerja lebih dari delapan jam karena dituntut mencapai target produksi sesuai pesanan.

Seharusnya pemerintah juga harus melindungi hak-hak buruh untuk mendapat upah yang layak. Pemerintah pusat cenderung menarik banyak investor untuk menamkan modalnya di Indonesia. Kebijakan pemerintah ini memanglah sangatlah baik sebagai program pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Namun melalui kebijakan ini seharusnya pemerintah juga harus memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Jangan sampai pemerintah hanya mendukung para pengusaha, dan melupakanya tanggungjawabnya untuk mensejahterakan rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline