[caption id="" align="alignnone" width="643" caption="Garuda"][/caption] Sekali lagi sepakbola kita gagal, dan lagi-lagi negeri Jiran Malaysia yang menjadi penghalang Garuda untuk terus maju ke babak Semi final. Kita tidak bisa menyalahkan para pemain dan pelatih yang telah bekerja secara maksimal. Walaupun gagal, kita patut memberikan apresiasi terhadap Andik dkk, yang walaupun dengan persiapan minim dan dengan diliputi berbagai permasalahan tetap berjuang demi nama Indonesia. Masyarakat Indonesia mungkin sudah banyak yang tidak sabar dengan tidak kunjung berprestasinya timnas Garuda kebanggan kita ini. Konflik yang tidak pernah berkesudahan antara PSSI dan KPSI sudah membuat muak publik sepakbola tanah air. Dengan tanpa konflik saja, Indonesia belum tentu bisa menjadi juara. Apalagi setelah adanya konflik yang mungkin tak akan selesai sampai pemilu 2014 ini, tentu saja garuda (tidak) akan bisa menang. Alih-alih target membawa piala AFF untuk pertama kali, justru harus gugur di babak awal. Semoga kegagalan ini menjadi bahan renungan bagi para petinggi disana, bahwa sepakbola telah menjadi korban politik busuk elit-elit yang hanya mencari kekuasaan. Rakyat Indonesia hanya bisa bersabar menanti pertobatan kalian wahai para petinggi publik ini. Tolong sudah cukup kalian hancurkan sepakbola di negeri ini. Sepakbola adalah satu-satunya hiburan yang masih dapat kami harapkan, di tengah carut marutnya ekonomi di negeri ini. Sampai kalian bertobat, Garuda (tidak) akan pernah menang. #CY
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H