Lihat ke Halaman Asli

"Doing Business in Indonesia" Versi Gayus & Susno

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam kajian Bank Dunia tentang regulasi bisnis dan pemberdayaannya "Doing Business 2010" , peringkat Indonesia memang membaik secara umum, tetapi jika ditelisik dari aspek tertentu maka dapat ditemukan berbagai aspek yang melorot, terutama "pajak" yang lagi memperoleh perhatian berat dari masyarakat akibat kasus "Gayus" akibat nyanyian Susno Duadji. Pada tahun 2009, peringkat Indonesia dalam aspek ini adalah 119 dan kemudian turun menjadi 127. Aspek "gayus" ini tampaknya memang merupakan penghambat dalam urusan bisnis di Indonesia. Tentunya tidak mengherankan jika terdapat pelaku bisnis yang ber "kongkalikong" dengan "gayus" dalam memudahkan urusan-urusannya. Apalagi memang pendapatan pajak terbesar Indonesia memang masih ditopang dari penghasil pajak badan usaha, bukan seperti negara-negara maju dimana pajak perorangan (WP Pribadi).

Jika nyanyian Susno ini juga dapat dijadikan momentum untuk penataan urusan pajak ini, maka selain penataan aparat "Gayus" juga tentu saja "perangkat" nya termasuk UU Pengadilan Pajak yang belum pernah direview lagi yang membedakannya dengan UU ttg KU/TC Perpajakan yang sudah berkali-kali dirubah seiring dinamika dunia usaha, dan lain-lain yang terakit. Sayangnya penataan perangkat ini membutuhkan waktu yang tidak singkat karena berbagai mekanisme politik harus ditempuh sebelum diundangkan kembali, sementara publik sudah tidak sabar menanti langkah perbaikan segera akibat sang "Gayus"

Ease of...
Doing Business 2010 rank
Doing Business 2009 rank
Change in rank

Doing Business
122
129
+7

Starting a Business
161
173
+12

Dealing with Construction Permits
61
57
-4

Employing Workers
149
150
+1

Registering Property
95
110
+15

Getting Credit
113
109
-4

Protecting Investors
41
53
+12

Paying Taxes
127
119
-8

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline