Hari ini merupakan Jum'at agung bagi umat Islam sekaligus merupakan Jum'at keramat, karena tidak akan berjumpa lagi dengan hari Jum'at di tahun ini. Di penghujung tahun 2020 benar-benar merupakan suasana yang sangat tepat untuk kita semua merenung, seperti apa perjalanan hidup, karir, dan amal kita sepanjang tahun ini. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang renungan kita akan lebih mendalam karena tidak disibukkan dengan serba serbi rencana pesta akhir tahun.
Mulailah menghisab diri kawan, sejauh mana kebaikan yang telah kita torehkan dan sejauh mana keburukan serta kegagalan yang terpaksa kita alami, semua kisahnya tidak akan bisa kita hapuskan, karena itu lebih baik kita jadikan patokan untuk membuat rencana baru yang lebih maju menyongsong tahun 2021 yang telah ada di depan mata.
Jumat keramat ini jatuh pada tanggal 25 Desember 2020, jika dikaitkan dengan penciptaan awal dunia ini pada hari jumat, hari ini menjadi terasa sangat istimewa, faktanya setelah tanggal 25 Desember ini ada 6 hari menuju awal tahun, seakan mengisyaratkan kepada 6 masa proses penciptaan alam semesta ( QS 7:54, Kitab Kejadian 1:1-2).
Enam masa proses awal pencipataan semesta pasti di dalamnya penuh perencanaan. maka sebagai refleksi akhir tahun, enam hari setelah hari ini merupakan saat yang tepat untuk mematangkan segala rencana di tahun 2021. Sudahkah membuat oret-oretan perencanaan? Sahabat kompasianer sendiri yang bisa menjawabnya.
Sahabat Kompasianer, semoga kasih Tuhan senantiasa menyertai, oret-oretan perencanaan tahun baru bisa dibilang penting dan menentukan perjalanan hidup kita di masa depan, namun kita juga layak mengetahui sejarah yang telah menuntun arah 3 milyard penduduk bumi untuk menjadi penganut agama Kristen, yakni Tanggal merah di 25 Desember, dimana mayoritas umat Kristiani merayakan hari Natal dengan penuh makna dan suka cita.
Berkenaan dengan makna Natal yang sesungguhnya Heather Riggleman dalam harian Cristianity.com menulis : " christmas is a time of spiritual reflection on the importent foundations of the Christian faith, it's also a celebration, It's when Christians celebrate God's love for the World through the birth of the Christ Child:Jesus. The Bible tells of his birth hundreads of years before, fulfilling prhophecies,. Dan kita ketahui Bible menceritakan kelahiran Yesus dalam kitab Lukas 2 : 4-19).
Natal yang saat ini rutin diperingati, ternyata telah melalui perjalanan panjang, melalui serentetan penyatuan pendapat yang berbeda-beda, misalnya mulai dari penggambaran Lukas tentang waktu kelahiran Yesus, Lukas mengatakan, Yesus lahir ketika para penggembala kambing di Yudea membuat tenda untuk menjaga kawanan ternak mereka di malam hari, pernyataan ini yang membuat ragu mengenai seting waktu kelahiran Yesus pada 25 Desember, alasannya tidak mungkin ia lahir bulan Desember, karena pada saat itu sedang musim salju, maka tidak akan ada kawanan ternak di padang terbuka.
Kitab suci Al-Qur'an menjelaskan sedikit kisah tentang Maria melahirkan Yesus pada surat Maryam ayat 19-26, yang mengisahkan bahwa bunda Maria rupanya terpaksa melahirkan di padang terbuka dengan berlindung di bawah sebatang pohon kurma untuk dijadikan tempat bersandar (QS. Maryam [19]:24). Setelah prosesi kelahiran, beliau diperintahkan untuk menggoyangkan pohon kurma agar mendapatkan kurma yang matang lagi segar (QS. Maryam [19]:26). Hal ini menunjukkan bahwa Yesus lahir ketika musim buah-buahan telah ranum di Yudea, yaitu antara bulan Agustus sampai September.
Tentang Gembala di musim dingin wikipedia mengutif Talmud yang memberi keterangan, bahwa faktanya di Betlehem dan sekitarnya pada musim dingin rata-rata berada di suhu 13,5 sampai 5,5 derajat Celcius, sedangkan salju turun dibawah nol derajat Celcius, masih cukup hangat untuk kawanan ternak di malam hari, lagi pula domba-domba yang dimaksud lukas 2:1 bisa saja bukan domba-domba biasa tetapi merupakan domba-domba kurban bait suci yang dijaga para gembala khusus (Talmud Bezah 40a dan Tsepta Bezah 4:6).
Berbeda dengan keterangan Lukas, Ternyata hari Natal (25 Desember) yang dianggap sebagai kelahiran Yesus, menurut Encyclopedia Britanica (15th edition, vol. 15 page 642 & 642A) pada kata "Christmast" ditetapkan bahwa hari Natal disepakati pada 340 Masehi oleh para gerejawan.