Lihat ke Halaman Asli

Kidung Doa

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Goresan tinta dari sebuah lautan yang terhampar

Senandung kidung dari kicauan burung camar

Secarik surat dari sang merpati putih

Berisikan segala isi hati yang tengah bersedih

Alam telah menggambarkan kerja kerasmu

Sinar telah menceritakan betapa lelahnya dirimu

Hingga langit pun berdongeng tentang perjuangan dirimu

Untuk menghidupi keluarga tercintamu

Ayah…

Tulang pipimu adalah gambaran perjuangan

Bahumu yang dulu kekar

Kini kurus dan membungkuk

Legam terbakar matahari

Ayah

Ku tuliskan secarik surat rindu untukmu

Ku dendangkan kidung doa untuk keselamatanmu

Ku lantunkan ayat-ayat illahi untuk menentramkan jiwamu

Salam rindu dari anakmu ayah . . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline