Lihat ke Halaman Asli

Ade Kamilah

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Retorika Dakwah: Faktor-Faktor Keberhasilan Seorang Dai

Diperbarui: 3 Juni 2024   16:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi merupakan kunci mutlak keberhasilan seorang dai. Keberhasilan dakwah juga meliputi banyak segi seperti teknologi, pendekatan yang akurat, metode, dan strategi dalam dakwah.

Walau begitu, secara praksis, pengembangan dan gaya bahasa retorika dalam berdakwah amatlah penting. Bagaimana pesan kebaikan dan hukum Islam di sampaikan dengan arif nan bijaksana.

Maka itu, penyampaian dakwah dengan lisan maupun tulisan haruslah terus dikembangkan dengan bahasa retorika dakwah.

Pertama, bersandar pada bahasa yang baik atau baku. Bahasa baku adalah bahasa yang terstandar benar dan sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Walaupun tidak semua harus baku, penggunaan bahasa yang baik umum digunakan sebagai forum resmi.

Selain bahasa baku, selingan bahasa asing dan daerah dapat digunakan sesekali untuk menyampaikan sesuatu dengan baik dan memberikan keyakinan pendengar. Bahasa atau istilah gaul juga umum digunakan agar audiens merasa dekat. Candaan atau guyonan juga dapat menjadi ice breaking mad'u.

Kedua, informasi haruslah berbasis data. Fakta adalah data yang belum diolah. Fakta juga berdasar apa yang ditangkap oleh penglihatan, pendengaran, perasaan. Ada, nyata, dan bisa dirasakan.

Berbasis data juga berarti menggunakan fakta faktual yang terverifikasi secara saksama.

Ketiga, dakwah berbasis riset. Dengan mengumpulkan data, menganalisis, dan berkesimpulan. Data umum bisa dikutip seperti jumlah penduduk, pendidikan, pendapatan perkapita, dan lain-lain.

Hematnya, pengembangan bahasa retorika adalah hal mutlak keberhasilan dakwah yang dibangun dengan faktor-faktor keberhasilannya, yaitu: pemanfaatan teknologi, pendekatan yang akurat, metode, serta strategi dakwah.*




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline