Lihat ke Halaman Asli

Mansur

Lajang

Cerpen | Nikmatnya Makan Sepiring Berdua

Diperbarui: 15 Mei 2019   15:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kesetiaan ibu ku begitu luar biasa. Simak penuturannya berikut ini. Perasaan sayang yang sangat kuat membuatnya mantap menikah dengannya. Ia tak peduli lagi meski dia tak punya apa-apa. Ia banyak mengalami hal-hal luar biasa dengannya. Malah tidak sabar, mungkin ia sudah tidak bersamanya lagi. 

Awal menikah, mereka tinggal di Rumah Umi. Meski hidup seadannya, beliaulah yang membiyayai hidup mereka. Ibu Dan Bapak tak jarang Makan Sepiring berdua Karena memang benar-benar tak ada yang bisa dimakan. Berat rasanya jadi istri dari suami penganggur, apalagi setelah menikah ia tidak lagi bekerja.

Tapi iayaqin, Allah tidak mungkin memberikan cobaan pada umat-Nya melebihi kemampuannya. Ia yaqin, pasti ada sesuatu yang akan diberikan Alloh padanya. Beruntung, Umi sangat sayang padanya. Ia sendiri tak jerah memberikan masukan padanya untuk mengubah hidup. 

Mereka sama-sama saling belajar menerima kelebihan Dan kekurangan satu sama lain. Pelan-pelan, hidupnya mulai berubah menjadi lebih baik, terutama setelah ia hamil. Mungkin dia sendiri sudah capek dengan kehidupannya yang seperti ITU.

Silahkan tuliskan pemahaman anda di kolom komentar tentang kisah di atas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline