Lihat ke Halaman Asli

Santosa Sandy

Hiduplah Indonesia Raya

Istilah "Sabo" yang Baku di Indonesia

Diperbarui: 20 Desember 2017   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sabodam KU-RC3 yang terletak di Kali Kuning, Magelang, paska erupsi Gunung Merapi tahun 2010. (SSP)

Teknologi Sabo adalah teknologi pengendalian sedimen yang diadopsi dari Jepang. Teknologi ini diperkenalkan oleh Jepang di Indonesia pada sekitar tahun 70-an. Kata "sa" dalam bahasa Jepang berarti pasir dan "bo" yang berarti pengendalian.

Selama beberapa dekade yang lampau, terjadi beberapa perdebatan mengenai istilah sabo yang baku di Indonesia. Hal ini sangat krusial karena sabo adalah istilah teknis serapan dari bahasa asing.

Secara lebih spesifik, istilah yang sering diperdebatkan adalah:

  1. "sabo dam"
  2. "dam sabo"
  3. "bendung sabo"
  4. "sabodam"

Serapan dari istilah asing

Beberapa ahli mengusulkan penggunaan istilah "sabo dam", yakni memberikan spasi diantara "sabo" dan "dam". Gagasan ini diispirasi dari beberapa literatur dalam Bahasa Inggris yang menggunakan penulisan istilah yang sama (Hiura, 2017 dan Cooper, 2017). Istilah "sabo dam" dikategorikan sebagai kata benda majemuk dalam Bahasa Inggris yang terdiri dari 2 kata, yaitu kata "sabo" dan kata "dam". Kata "sabo" tetap merupakan kata serapan dari Bahasa Jepang. Kata "dam" sendiri menurut Oxford English Dictionary (2017) memiliki arti:

"A barrier constructed to hold back water and raise its level, forming a reservoir used to generate electricity or as a water supply."

Kemudian terjadi sebuah kontroversi di sini, dimana akan membingungkan jika kata asing dan kata serapan dalam Bahasa Indonesia memiliki penulisan yang sama, sama-sama "sabo dam". Penggunaan kata asing dalam teks Bahasa Indonesia harus dicetak miring. Apabila ingin menggunakan istilah "sabo dam" dalam teks Bahasa Indonesia, selayakya harus dicerak miring sebagai "sabo dam".

Bertolak dari kontroversi tersebut, beberapa ahli lalu mengusulkan penggunaan kata "dam sabo". Istilah "dam sabo" dianggap sebagai istilah serapan yang lebih tepat dari kata Bahasa Inggris "sabo dam". Keputusan ini juga dinilai kurang konsisten karena kata "dam" masih merupakan kata dalam Bahasa Inggris. Penulisan yang benar seharusnya "dam sabo", yakni dengan mencetak miring kata "dam".

Istilah dalam Bahasa Indonesia

Gagasan selanjutnya yang menjadi opsi bagi para ahli adalah penggunaan kata "bendung sabo". Kata majemuk ini terdiri dari kata "bendung" dan kata "sabo", dimana kedua kata tersebut ada tercantum dan terdefinisikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2016). Kata "bendung sabo" merupakan terjemahan dari kata "dam sabo". Bendung menurut KBBI (2016) didefinisikan sebagai:

"Pengempang untuk menahan air di sungai (tepi laut dan sebagainya); tanggul."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline