Lihat ke Halaman Asli

Santi Wulandari

Karyawan Swasta

Artikel: Peluang dan Ancaman Sektor Logistik di Era Digital

Diperbarui: 1 Desember 2021   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama     : Susanti Wulandari

NPM       : 200201072023

Matkul  : Manajemen Rantai Pasok

"Peluang Dan Ancaman Sektor Logistik Di Era Digital"

Logistik adalah suatu keseluruhan proses pengelolaan sumber daya yang diperoleh, disimpan, dan diangkut menuju tujuan akhir mereka. Manajemen logistik melibatkan identifikasi calon distributor, pemasok, dan menentukan efektifitas serta aksesibilitasnya.

Seperti yang kita ketahui logistik memiliki tujuan untuk mendapatkan barang dalam waktu, tempat, jumlah, dan kondisi yang tepat dengan biaya terjangkau namun juga menguntungkan penyedia jasa logistik.

Melihat perkembangan ekonomi Indonesia yang begitu pesat di era digital ini sektor logistik memiliki peluang tinggi dalam pertumbuhannya. Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia memprediksikan sektor logistik atau transportasi dan pergudangan akan tumbuh sekitar 8-10% sepanjang 2019. Perkembangan logistik menuju platform digital diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin tinggi dan kebutuhan yang cepat dan aman tentunya. Namun Indonesia masih sedikit tertinggal dari pada negara tetangga. Menurut Data Kementerian Perhubungan, biaya logistik Tanah Air mencapai 25% dari produk domestik bruto (PDB). Lebih tinggi dari Vietnam dan Malaysia yang sekitar 13% hingga 15% dari PDB.

Kementerian Perhubungan berencana menggandeng pusat kajian sumberdaya pesisir dan lautan Institut Pertanian Bogor (IPB). Demi mengoptimalkan pelabuhan-pelabuhan daerah dengan menerapkan sistem berbasis teknologi digital ke 635 pelabuhan di Indonesia sesuai tuntutan revolusi Industri 4.0. Nantinya pelabuhan tersebut akan terbekali oleh teknologi digital agar dapat bersaing secara global. Dorongan transformasi logistik ke era digital juga didukung oleh Kementerian Perindustrian guna mendukung efisiensi biaya logistik, penurunan biaya administrasi, dan mengeliminasi biaya memindahkan dokumen fisik lintas batas internasional.

Menurut diskusi panel keempat di Konferensi Asia IoT Business Platform ke-25 di Jakarta, 28 Agustus 2018 yang mengangkat tema Mendorong Efisiensi Melalui Smart Transport dan Logistik. Sektor Logistik memilik 2 tantangan yang harus dihadapi yakni : masalah konektivitas dan transparansi informasi. Keduanya dinilai sangat berhubungan erat bagi perusahaan logistik dan transportasi dalam menjalankan transformasi digital berbasis internet of things (IoT). Dengan adanya transformasi digital berbasis IoT diharapkan informasi dan data menjadi lebih transparan dalam ekosistem supply chain sehingga menciptakan efisiensi serta mendorong produktivitas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline