Lihat ke Halaman Asli

Ketika Kebangkitan Nasional Telah Berusia 106 Tahun

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hari ini 20 Mei 2014,hari yang sangat sakral dan bersejarah bagi bangsa ini yan hari kebangkitan nasional.Sejarah tonggak kebangkitan nasional sendiri lampau ketika 20 Mei 1908 ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo,dimana pendidikan pribumi diteriakkan.Sudah 106 tahun ternyata kebnagkitan nasional berakar dan menjadi sejarah yang memulai tonggak pendidikan bangsa ini.Apa yang terbesit dalam benak kita semua dengan kebangkitan terhadap pendidikan yang telah berusia 106 tahun?apakah pendidikan di negara ini sudah seperti apa yang pejuang dulu harapkan?

Jika diibaratkan seorang manusia usia 106 tahun adalah usia yang manusia telah matang dan hebat karena dia telah menjadi tetua dan saksi sejarah. 106 tahun bukan angka yang kecil , tapi mengapa pendidikan indonesia seperti ini? Pemerintah saat ini terkesan lamban dalam menuntaskan permasalahan pendidikan di negeri ini. Setiap tahun masalah pendidikan sperti ujian nasional juga menjadi salah satu contoh persoalan, sistem yang sering berbeda menuntut menambah pekerjaan rumah dari pemerintah, belum maalah ujian  nasional selesai muncul masalah seperti minimnya sarana dan prasarana pendidikan , kebijakan pendidikan (misal PPG) , mahalnya pendidikan dan lain-lain yang termasuk masalah umum , dan pemerintah makin memeiliki banyak pekerjaan rumah yakni tentang masalah moral dalam pendidikan. Masalah moral terkuak ketika ada pelecehan dilingkungan pendidikan di TK JIS Jakarta, seolah ini merongrong pemerintah agar semakin tegas dan tidak menyepelekan masalah pendidikan. ya,106 tahun sungguh adalah sebuah perjalanan panjang dengan momentumnya, namun seharusnya angka 106 adalah angka cerminan agar sistem pendidikan nasional negeri ini semakin baik.

Hari ini tepat 106 tahun, sebuah sistem pendidikan yakni ujian nasional sedang memberikan hasilnya yaitu siswa siswi SMA/SMK derajat menerima pengumuman kelulusannya dari data yang dilansir kemendikbud prosentase kelulusan tahun ini 99,52% artinya hanya sebanyak 0,48% siswa siswi SMA/SMK sederajat tidak dinyatakan lulus. Ya, ini awal dari sistem yang bagus ditengah sistem ujian nasiona tahun 2014 yang soalnya telah dirombak berstandar internasional , nyatanya para siswa tetap memberikan hasil yang terbaik. Saya berdoa ini adala awal sistem pendidikan di tahun 2014 prestis yang baik , semoga setelah ini pembenahan sistem seperti PPG, sarana pendidikan , dan masalah moral pendidikan cepat teratasi . Kami menunggu kalian wahai pemerintah, lindungilah kami para pelajar Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline