Piala AFF di depan mata. Setelah kekecewaan atas harapan yang terlalu tinggi terhadap PSSI U-19 yang gagal di fase kualifikasi Piala Asia (betul nggak ya?) kemarin, kini harapan penggemar sepak bola tanah air bertumpu lagi pada PSSI Senior yang akan bertanding di Piala AFF.
Kali ini PSSI senior ditangani kembali oleh Alfred Riedl, setelah melewati masa kepemimpinan Rahmad Darmawan dan Nil Maizar yang tidak cukup menunjukkan prestasi membanggakan.
Targetnya dipasang tinggi, menjuarai piala AFF. Terlalu tinggi menurut saya. Mengingat prestasi yang akhir-akhir ini tidak begitu bagus juga. Pengharapan PSSI terhadap Alfred Riedl terlalu besar nampaknya. Buat saya dengan tanpa pernah menjuarai Piala AFF , target ini terlalu tinggi.
Memang kita sering menjadi runner up kejuaraan ini di tahun 2000, 2002, 2004 dan 2010, dan selebihnya menjadi juara ketiga 1996, juara ke empat di 1998. Tetapi untuk menjuarai kejuaraan ini, nampak sangat berat. Melihat histori perjalanan tim senior akhir-akhir ini yang terseok-seok di hampir setiap kompetisi. Apalagi persiapan tim yang tidak maksimal, karena jadwal kompetisi liga yang berselang sedikit waktu dengan jadwal kompetisi AFF.
Mungkin memang para pemain sudah tidak perlu adaptasi, tetapi setidaknya kerja sama perlu dibangun dengan waktu bersama yang cukup, untuk saling mengetahui kebiasaan bermain oleh masing-masing pemain terhadap rekan setim.
Mungkin target yang pantas adalah masuk semi final. Bukankah akan lebih menggembirakan mendengar prestasi yang melampaui target daripada jauh dari target.
Kita lihat saja strategi yang akan diterapkan oleh Alfred Riedl (yang nampaknya cinta betul pada sepak bola Indonesia, hingga gajinya belum dilunasi PSSI saja, tetap mau melatih). Riedl sudah kenal betul karakter pemain kita, dan sudah juga mengerti bagaimana cara melatih anak asuhnya di timnas. Tinggal bagaimana strategi Riedl untuk menghadapi lawan-lawan tangguh kita di Asia Tenggara, yang pasti juga sudah dikenalnya. Karena Vietnam,Filipina dan Laos seteru timnas PSSI ddi grup piala AFF 2014 ini jelas bukanlah lawan mudah.
Selamat bekerja bung Alfred Riedl, do'a kami untuk keberhasilan tim nasional PSSI senior.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H