Lihat ke Halaman Asli

Keuangan Nagari Pariangan dan Permasalahan Serta Solusinya

Diperbarui: 10 Mei 2023   00:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nagari Tuo Pariangan merupakan nagari tertua yang menjadi tempat asal usul nenek moyang orang Minangkabau, sehingga Nagari ini disebut juga sebagai nagari tuo (desa tertua). Nagari Tuo Pariangan berada di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Pariangan terletak di lereng Gunung Marapi pada ketinggian 500-800 mdpl, dengan luas 17,92 km.

A. Pendapatan Nagari Pariangan
Jumlah pendapatan Nagari Pariangan tahun 2022 sekitar kurang lebih 10.231.040.891 yang berasal dari Pendapatan Asli Desa sebagai salah satu sumber pendapatan desa di Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar.

B. Permasalahan yang dihadapi nagari Pariangan dan solusinya

1) Budaya luar sudah mempengaruhi budaya asli
Sejak penobatan Nagari Tuo Pariangan menjadi desa terindah di dunia, budaya luar sudah mulai mempengaruhi masyarakat yang ada di Nagari Tuo Pariangan khususnya pada remaja putri dimana dahulunya berpenampilan seadanya sekarang sudah mulai mengikuti gaya atau trend para wisatawan yang datang, serta tata cara berbicara sudah mengikuti gaya bahasa para wisatawan.

2). Kurangnya pemahaman masyarakat tentang wisata

Di Nagari Pariangan mengatakan masih ada dari sebagian masyarakat yang tak mau peduli akan pentingnya wisata, seandainya kalau kita kompak satu nagari untuk memajukan warisan leluhur ini, maka tidak akan pernah terpikir oleh masyarakat kita untuk merantau. Mungkin mereka lebih nyaman untuk mencari keberuntungan dikampung sendiri, jika memang sepakat untuk maju maka ekonomi masyarakat akan sejahtera.
3) Harga bahan pokok yang tidak stabil
Harga bahan pokok yang slalu tidak stabil apalagi harga minyak goreng. Tapi dengan naiknya harga bahan pokok tidak membuat kami surut dalam proses produksi, disaat harga bahan pokok naik mungkin kami akan mendapatkan sedikit keuntungan jika harga turun kami akan mendapat keuntungan yang lebih.

Solusi nya adalah kalau memang pariwisata Pariangan akan dibangun untuk tujuan wisata yang bernilai jual dan memberikan manfaat bagi masyarakat maka pola terbaik adalah melakukan pola pemberdayaan atau empowering, bukan pola pembangunan yang top down saja. Hal yang mesti diberdayakan adalah masyarakat Pariangan sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline