Pembelajaran digital pada hakekatnya adalah pembelajaran yang melibatkan penggunaan alat dan teknologi digital secara inovatif selama proses belajar mengajar, dan sering juga disebut sebagai Technology Enhanced Learning (TEL) atau e-Learning. Pembelajaran di era revolusi industri 4.0 menuntut peserta didik setidaknya memiliki empat kecakapan yang harus dimiliki oleh generasi abad 21, yaitu: ways of thingking, ways of working, tools for working dan skills for living in the word. Sehingga optimalisasi pemanfaatan tekhnologi untuk pembelajaran abad 21 menjadi sangat mendesak untuk dikembangkan.
Menjelajahi penggunaan teknologi digital memberi para pendidik kesempatan untuk merancang kesempatan belajar yang lebih menarik dalam pembelajaran yang mereka ajarkan, dimana rancangan pembelajarannya dapat dikombinasikan dengan tatap muka atau bisa juga sepenuhnya secara online. Pembelajaran secara digital memberikan manfaat yang besar dalam proses pembelajaran nya. Tekhnologi digital merupakan media yang menyenangkan, sehingga menimbulkan ketertarikan pembelajar pada program-program digital. Hal ini membuat para peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran.
Selain itu, materi pelajaran menjadi lebih mudah diakses dari manapun, lebih menarik, lebih murah biayanya, dan lebih menghemat waktu belajar peserta didik. Pembelajaran digital juga mampu memberikan peserta didik banyak fleksibilitas, memungkinkan mereka untuk belajar kapan saja, dari mana saja dengan kecepatan mereka sendiri tanpa khawatir tentang jadwal atau scheduling (Muhtadi,2019).
Alhasil perkembangan teknologi perangkat komputer beserta koneksinya di era globalisasi ini akan mampu menghantarkan peserta didik belajar secara cepat dan akurat, apabila dapat dimanfaatkan secara benar dan tepat. Untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia yang tanggap terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi agar dapat terus membimbing peserta didik untuk dapat memanfaatkan tekhnologi informasi secara bijak.
