Lihat ke Halaman Asli

Santi Hutabarat

I made a commitment, then I have to do it.

Sumut: Rohakki Sae Naeng Mian Disi

Diperbarui: 23 Desember 2019   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Halo, nama saya...., Saya berasal dari Medan", setelah mendengar kata terakhir pada kalimat diatas, lawan bicara kita, khususnya apabila ia berasal dari luar Sumatera Utara pada umumnya akan secara spontan membalasnya dengan kata "HORAS". Atau bila teman-teman kita yang tinggal di luar pulau Sumatera sedang merencanakan liburan ke salah satu pulau terbesar di Indonesia dan di Dunia ini, maka "DANAU TOBA" merupakan salah satu destinasi yang tidak akan dilewatkan. Kota Medan, Horas, dan Danau Toba tampaknya menjadi ikon untuk mewakili salah satu provinsi yang terletak di bagian utara pulau Sumatera ini.

Sumatera Utara (Sumut) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang beribu kota-kan Medan. Wilayah Sumatera Utara berbatasan dengan Provinsi Aceh (Utara), Selat Malaka (Timur), Provinsi Riau dan Sumatera Barat (Selatan) serta Provinsi Aceh dan Samudra Indonesia (Barat). 

Setiap manusia pasti tidak bisa mengatur dimana dan dan seperti apa ia dilahirkan, hal itu adalah salah satu pemberian mutlak dari Tuhan yang Maha Esa. Demikian juga dengan saya yang dilahirkan di Tapanuli Tengah, salah satu kabupaten yang ada di Sumatera Utara. Menjadi salah satu penduduk di Sumatera Utara menjadi salah satu kepercayaan dari sang Khalik yang harus saya syukuri. Terlepas karna hal itu merupakan anugerah, ada beberapa hal yang membuat saya bangga menjadi warga Sumut, seperti yang akan saya uraikan berikut ini: 

           1. Hijau alamnya, Lautnya yang luas, serta Gunungnya yang megah 

Danau Toba dengan panorama alam yang indah tentu bukan destinasi wisata yang baru bagi sebagian besar warga Indonesia bahkan warga Negara Asing. Jika Anda merasa bahwa Danau Toba terlalu mainstream maka Anda harus tahu bahwa Sumatera Utara memiliki kekayaan alam lainnya.  

SK Menteri Kehutanan Nomor: 579/Menhut-II/2014 tentang Kawasan Hutan Provinsi Sumatera Utara, menunjukkan bahwa Provinsi Sumatera Utara memiliki Kawasan Hutan seluas 3.055.795 (tiga juta lima puluh lima ribu tujuh ratus sembilan puluh lima) hektar yang dirincikan kedalam 5 fungsi. Salah satu fungsinya yakni sebagai Kawasan Suaka Alam (KSA)/Kawasan Pelestarian Alam (KPA)/Taman Buru (TB), seluas 427.008 hektar. Hamparan hijau tersebut memberi kesegaran udara serta menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna. Selain kekayaan variannya, kawasan hutan tersebut juga menyimpan beragam tanaman obat-obatan.

Misalnya, Cagar Alam Dolok Sibual-buali yang terletak pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Barumun, Padang Lawas. Berdasarkan hasil survey identifikasi tanaman obat-obatan tahun 2002 oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara, terdapat lebih dari 107 jenis tumbuhan obat-obatan yang terdapat di dalam Cagar Alam Dolok Sibual-buali dan daerah sekitarnya. Demikian juga halnya dengan  TWA Lau Debuk-debuk yang terletak berdekatan dengan sumber panas bumi yang juga dimanfaatkan oleh pihak swasta untuk mengelola aliran panas bumi (geothermal). Pemandian air panas tersebut menjadi sumber pengobatan alternatif untuk berbagai penyakit serta beberapa varietas tanaman obat yang masih bisa ditemukan dibeberapa kawasan cagar alam di Sumatera Utara. 

 Hal lain yang tak kalah menarik yang ditemui di Sumatera Utara adalah bentangan laut yang luas. Luas wilayah Sumatera Utara 181.680 kilometer persegi dan 60 persen diantaranya merupakan wilayah laut dengan panjang pantai mencapai 1.300 kilometer yang terdiri dari Panjang Pantai Timur 545 km, Panjang Pantai Barat 375 Km dan Kepulauan Nias dan Pulau-Pulau Baru Sepanjang 350 KM. Senada dengan hal itu, maka obyek wisata bahari seperti selancar, memancing, wisata selam, snorkeling, wisata pantai, berenang, dan wisata desa binaan adalah hal yang mungkin dilakukan di beberapa tempat di Sumatera Utara.

Misalnya, Pulau Nias. Pulau Nias dikenal sebagai tempat berselancar karena memiliki ombak yang besar. Hal ini disebabkan karena Pulau Nias berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Pulau Nias telah menjadi tuan rumah Indonesia Open Surfing Championship, karena ombaknya yang sangat besar mencapai 15 meter menjadikan tempat ini dikenal dunia bahkan menjadi pantai terbaik kedua setelah Hawai dalam kegiatan berselancar.

Selain keindahan di permukaan laut yaitu keindahan pantainya, Sumatera Utara  juga memiliki keindahan di dasar lautnya yaitu terdapat berbagai hasil tangkapan laut meliputi ikan laut seperti gembung, cumi-cumi, udang, tongkol, dan lainnya. Pantai Sorake, Pantai Turelotu, Pantai Lumban Bulbul, Pantai Lagundri serta  pulau mursala sebuah pulau yang unik, dimana air terjunnya jatuh langsung ke laut sehingga terlihat begitu menawan adalah beberapa magnet bagi mereka penikmat  panorama keindahan laut.

      2. Penduduk bersatu, Walau beragam asalnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline