Lihat ke Halaman Asli

Resolusi Tahun Baru

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Cepet banget…tahu-tahu sudah mau abis aja 2013, perasaan baru kemarin saya bikin resolusi 2013 J

Well, tiap tahun saya bikin resolusi memang, tapi suka lupa tracking, jadi di akhir tahun lupa apakah resolusinya kemarin sudah terjadi apa belum.Daripada ruwet, mending bikin resolusi baru aja lagi. Gitu deh tiap tahun….

Kebiasaan membuat resolusi tiap awal tahun, dulu dimulai oleh Bapak saya, yang suka mencatat. Setiap akhir tahun, kami dikumpulkan sekeluarga lalu masing-masing harus cerita, sudah lakukan apa saja sepanjang tahun, evaluasi, lalu membuat resolusi di awal tahun baru.Semua itu dicatat dan disimpan, sehingga dapat dijadikan acuan di akhir tahun. Kebiasaan yang sangat baik, dan bermanfaat.Sayangnya, saat sudah keluar dari rumah, kebiasaan itu tidak saya lestarikan.Mungkin karena kehidupan di luar rumah ternyata lebih sulit terprediksi ya? Dinamis dan banyak kejutan, malu sendiri kalau bikin janji dan tidak bisa ditepati.Malah daftar excuses yang jadinya lebih panjang dan semakin kreatif, hahaha!!

Sebenarnya resolusi itu istilah keren nya aja, tapi makna lebih dalam buat saya adalah kesempatan. Kesempatan –kesempatan dalam hidup yang seringkali tidak datang sekali-dua kali. Jadi memang baik adanya kalau hal-hal semacam ini dijadikan perhatian. Kesempatan hidup juga hanya sekali, dan tidak bisa di-rewind atau diputar ulang jika ada kesalahan.

Saya jadi merenung, banyak juga kesempatan di 2013 yang saya lewatkan dan tidak bisa diulang, mungkin hanya bisa diperbaiki; kesempatan untuk minta maaf atas kesalahan saya, kesempatan untuk berbuat baik buat orang lain yang tidak saya sukai, kesempatan untuk tidak menelan makanan-makanan berlemak.Disamping kesempatan-kesempatan yang saya rebut; kesempatan untuk melakukan tugas-tugas sulit dan baru, kesempatan untuk menahan emosi, kesempatan untukberhenti sejenak dan mensyukuri anugerah

Selamat merenungi 2013 dan menyambut 2014!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline