Lihat ke Halaman Asli

Jemaat Kurang Aktif, Tingkatkan Keaktifan Pelayanan

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Description: C:UsersTOSHIBAAppDataLocalMicrosoftWindowsTemporary Internet FilesContent.Word20150315_151124.jpg

Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Zebaoth yang berada di tengah kota Bogor mempunyai hubungan yang baik dengan gereja lainnya. GPIB mempunyai jalinan hubungan dengan gereja-gereja lain yang disebut dengan “Musyawarah Pelayanan”. Musyawarah pelayanan ini merupakan musyawarah antara gereja-gereja GPIB di wilayah tertentu. GPIB Zebaoth masuk ke dalam gereja Jawa Barat II yang terdiri dari sembilan belas gereja. Sembilan belas gereja ini disebut dengan PGIS (Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia Setempat Bogor). Selain PGIS, ada juga yang disebut Badan Kerjasama Gereja-Gereja Bogor.

Menurut Ketua V PHMJ bidang Informasi Komunikasi dan Organisasi dan Penelitian Pengembangan GPIB Zebaoth, Midzon Johannis, “Keaktifan anggota jemaat masih kurang. Berhubung GPIB Zebaoth berada di perkotaan dan anggota jemaat juga berasal dari perkotaan yang memiliki kesibukan yang berbeda-beda, sehingga terkadang dalam pelaksanaan ibadah yang dilakukan di luar gereja, seperti Ibadah Rumah Tangga, lebih banyak ibu-ibu yang berkontribusi dalam pelayanan. Sedangkan, bapak-bapaknya sibuk bekerja sehingga tidak ada waktu untuk pelayanan di luar gereja”, ungkapnya. Meskipun demikian, pelayanan gereja secara keseluruhan berjalan lancar.

GPIB Zebaoth memiliki kegiatan di dalam gereja sesuai dengan kalangannya. Kegiatan tersebut diantaranya PKP (Persekutuan Kaum Perempuan), PKB (Persekutuan Kaum Bapak), PA (Persekutuan Anak), PT (Persekutuan Teruna), dan GP (Gerakan Pemuda). Setiap persekutuan memiliki kegiatan yang berbeda-beda, seperti Persekutuan Teruna dan Gerakan Pemuda yang terkadang melakukan kunjungan ke gereja lain dengan mengisi pelayanan berupa paduan suara.

Midzon Johannis juga mengatakan, “Pertukaran pelayanan/mimbar yang biasa dilakukan menjelang bulan Oikumene, yang bukan GPIB, misalnya Pendeta GPIB melayani di GKI atau sebaliknya. Selain itu, pemuda GPIB juga berpartisipasi dalam acara-acara besar, seperti natal, paskah, dan acara lainnya.”

Semua kegiatan yang dilakukan tergantung dari jadwal yang sudah ditentukan. Pertukaran pelayanan dilakukan supaya semua umat Kristen tahu, bahwa semua gereja itu adalah satu.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline