Lihat ke Halaman Asli

Santi Titik Lestari

Mari menulis!!

Komunikasi untuk Berjejaring

Diperbarui: 27 Januari 2020   18:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi komunikasi (Sumber: journal.sociolla.com)

Setiap orang pasti ingin mengalami peningkatan karier ataupun kemajuan dalam pekerjaan. Untuk mencapai hal ini, memiliki kecerdasan intelektual saja tidaklah cukup. Seseorang perlu memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik. Sejauh mana kita sudah mengenali kualitas komunikasi kita selama ini?

Komunikasi yang baik bisa menolong orang lain memahami maksud perkataan kita, bahkan ide-ide yang kita ungkapkan. Komunikasi yang baik bisa mengarahkan orang lain untuk melihat hal-hal esensi dalam setiap pembahasan. Bahkan, dalam keadaan yang rumit pun, komunikasi yang baik dapat menjadi sarana untuk mendapatkan solusi demi solusi atas setiap permasalahan. Meski begitu, kita jangan hanya puas sampai pada tahap bisa berkomunikasi dengan baik.

Dalam usaha untuk mengembangkan kualitas dalam berkomunikasi, kita perlu melihat dari sudut pandang yang lebih luas. Tidak lagi hanya dalam tahapan kita bisa menyampaikan ide/gagasan, bahkan solusi atas permasalahan yang rumit dengan jelas dan sistematis. Namun, kita harus bisa mengembangkan kualitas berkomunikasi untuk tujuan berjejaring.

Komunikasi sangat berkaitan dengan relasi. Berkomunikasi dengan tujuan berjejaring tidak hanya akan fokus pada membina relasi, melainkan akan mengusahakan untuk menemukan titik kesamaan atau kesepakatan dalam berbagai aspek yang memungkinkan untuk bisa saling bekerja sama. Bagaimana kita memulai meningkatkan keterampilan berkomunikasi kita untuk membentuk suatu jejaring?

1. Mendaftar orang-orang yang profesional dan memiliki kebutuhan yang sama
Pikirkan dan catatlah orang-orang di sekitar kita yang memiliki kebutuhan yang sama dengan kita. Jika memang memungkinkan, orang-orang yang tergolong profesional dalam bidangnya, bisa diprioritaskan dalam catatan. Dari daftar ini, coba buatlah skala prioritas orang-orang yang akan kita hubungi.

2. Lengkapi dan Tambahkan daftar kontak
Buatlah daftar kontak dari orang-orang yang sudah kita tetapkan secara lengkap. Tidak hanya nama dan nomor kontak, melainkan hal-hal lain yang mendukung, seperti: pekerjaan, minat, media sosial, hobi (jika ada), dan lain-lain. Dengan daftar yang lengkap, kita akan memiliki banyak pintu masuk untuk membuat komunikasi terasa natural dan berisi. Berkomunikasi itu menyenangkan.

Selain bisa bertukar informasi dan ide, kita bisa makin memahami kehidupan orang lain. Di situlah, pentingnya kita membuat daftar yang lengkap supaya kita berkesempatan menolong orang lain juga dalam berbagai sisi kehidupannya, jika memang hal itu memungkinkan. 

Orang lain senang ditolong. Karena itulah, dalam berkomunikasi, kita jangan egois, kita harus punya rasa empati dan simpati, dan temukan kesempatan untuk bisa menolong mereka.

Komunitas berjejaring--BROCKPRESS.COM

3. Tetapkan waktu untuk menghubungi mereka
Dengan daftar yang sudah kita buat, ambillah tindakan. Jangan hanya ingin meluangkan waktu untuk menghubungi mereka, tetapi tetapkan waktu untuk melakukan hal tersebut. 

Jika kita bisa menetapkan waktu, itu akan menolong kita untuk berkomitmen dan disiplin dalam berelasi dengan orang-orang yang memang sudah menjadi target kita.

Jika kita hanya meluangkan waktu, besar kemungkinan kita bisa menundanya ketika ada hal-hal lain yang seolah-olah harus segera dikerjakan. Tetapkanlah waktu dan taatilah!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline