Dalam dunia pekerjaan, setiap pekerja belum tentu memiliki beban pekerjaan yang sama. Ada yang hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan, ada yang sampai beberapa jenis pekerjaan.
Terlepas dari seberapa besar beban pekerjaan, setiap pekerja harus bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Artikel ini berfokus pada pekerja yang produktif.
Dalam memenuhi tanggung jawab atas pekerjaannya, terkadang ada kesulitan yang dihadapi oleh pekerja. Bukan karena pekerja tersebut malas, melainkan karena adanya banyak rapat yang harus diikuti dan harus membantu bidang lain yang sedang kesulitan.
Biasanya, karena kondisi inilah, maka pekerja tersebut malah tidak bisa mengerjakan pekerjaannya sendiri. Bagaimana jika keadaan kita mengalami kondisi yang seperti ini.
Apakah kita akan setiap hari lembur kerja demi menyelesaikan pekerjaan kita? Bisa jadi, iya. Namun, ada cara lain yang bisa kita lakukan untuk menyelesaikan masalah ini, yaitu dengan mendelegasikan.
Kata "delegasi" bisa berarti perutusan (KBBI V). Menurut keluarga katanya, misal mendelegasikan, bisa berarti melimpahkan wewenang.
Dalam konteks ini, apakah hanya cukup menyerahkan pekerjaan kita kepada pekerja lain, dan kita menganggap pekerjaan kita sudah selesai? Tidak!
Ada beberapa hal yang harus kita mengerti tentang pendelegasian pekerjaan:
1. Tentukan jenis pekerjaan.
Dari jenis-jenis pekerjaan kita, pilihlah jenis pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh orang lain. Jangan pilih pekerjaan yang rumit yang membutuhkan orientasi/training bertahap-tahap. Pilihlah jenis pekerjaan yang bisa dikerjakan dengan cepat, dan kemungkinan orang lain bisa mengerjakannya.
2. Beritahukan kepada pemimpin Anda.
Jika kita merupakan anggota dari divisi tertentu dalam perusahaan, beritahukanlah kepada pemimpin Anda (koordinator atau kepala divisi) bahwa Anda akan mendelegasikan pekerjaan-pekerjaan tertentu kepada orang lain.
Beritahukan juga alasan kenapa Anda harus mendelegasikan tugas tersebut dan sampaikanlah tahapan-tahapan yang akan Anda lakukan dalam memperlancar pendelegasian ini.