Lihat ke Halaman Asli

Santi Kholifah

Saya sendiri

KKN Desa Perbatasan-2

Diperbarui: 11 Juli 2022   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Hari yang ditunggu pun datang, Sania segera memasukkan barang yang ia perlukan selama didesa, dibantu oleh mba Linda asisten rumah tangga yang bekerja dirumahnya. Keesokan harinya Sania diantar oleh Ken, kakak pertamanya kedesa. Mereka semua berkumpul di lapangan kantor Desa Sumber, setelah semuanya kumpul mereka  kerumah yang sudah dipilih oleh Septian dan Deni. Barang bawaan Sania lumayan banyak karna mereka akan menghabiskan waktunya pagi-siang-malam didesa tersebut selama tiga bulan.  Sania ditugaskan untuk membawa selimut, karpet, wajan, ulekan dan cowetnya. Benar saja rumah ke-2 tersebut  tidak jauh kekantor desa, berada di pemukiman warga dan dekat ke mushala. Posisi rumah itu ada disebelah kanan kantor desa masih lurus lagi ada belokan kekanan lurus dan mentok jalan. Dekat sana ada sungai  yang berjarak kira-kira 170m  diseberang sungai sudah masuk wilayah kabupaten.

"Dek, kamu bisa tinggal dirumah seperti ini?" tanya ka Ken pada Sania 

"Kakak ini..... sudah santai aja ka, aku bisa ko, tenang cuma tiga bulan" jawab Sania sambil terkikik. 

Keluarga Ken memang keluarga orang kaya, pantas saja untuk Ken keheranan jika Sania akan tidak betah dirumah tersebut. Selain itu Ken juga menghawatirkan keadaan adiknya yang mengidap Anemia dan Asam Lambung kronis. Ken hanya berfikir bagaimana jika teman-temannya itu tidak dapat menjaga adik tersayangnya. Sejujurnya Ken berat melepas Sania, tapi ini sudah perarturan dari kampusnya, ia harus menerima.  Sania menurunkan kopernya dan ia dikejutkan dengan banyaknya makanan dan beberapa buah-buahan yang dibawa oleh kakaknya dibagasi mobil. "Kak Ken! banyak banget ini ka, kakak mau buat aku gemuk permanen hahh?" teriak Sania pada kakaknya. Membuat mahasiswa yang lain memperhatikan tingkah lucu kakak adik ini.

"Cukupkan buat seminggu? nanti kakak kirimin lagi kalau ini kurang" 

"Cukup! sangat cukup ka, mungkin bisa sebulan atau bisa awet selama aku disini, bawa sebagian ini!". perintah Sania

"gk" namun Ken tidak menghiraukannya, ia tetap menurunkan semua makanan yang dibawanya.

"Kakak!!"  

Dengan perasaan malu terpaksa Sania memasukkan semua barang yang dibawa termasuk makanan yang dibawa oleh kakaknya ke dalam rumah. Tak lama handphone Ken berdering "Oke sejam lagi saya sampai" jawab Ken pada orang yang menelphone nya itu. 

"Belajar yang rajin yaa, kakak harus ke kantor sekarang, inget jaga kesehatan, makanin semua yang kaka bawa itu, jangan sampe setelah tiga bulan kamu disini datang kerumah kamu kurus, habis kamu!!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline