Hari Buku Sedunia (Happy International Book Day) ditetapkan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa - Bangsa (UNESCO) pada tanggal 23 April 1995.
Tanggal 23 April dipilih dengan alasan untuk mengenang hari kematian Miguel de Cervantes, seorang penulis dan penyair berkebangsaan Spanyol. Tanggal tersebut ternyata juga berketepatan dengan hari kematian para tokoh penulis lainnya, seperti William Shakespeare, William Wordsworth, David Halberstam dan Inca Garcilaso de la Vega.
Hari Buku Sedunia untuk pertama kalinya diperingati di Inggris dan Irlandia pada tahun 1997.
UNESCO menetapkan Hari Buku Sedunia untuk menghargai dan menghormati terhadap buku dan penulis. Buku adalah penghubung antara masa lalu dan masa depan, jembatan antar generasi dan lintas budaya. Buku sebagai sumber kekayaan materi dan karya seniman kreatif yang dilindungi hak cipta. Buku adalah pengusung peradaban.
Hari Buku Sedunia tahun 2022 mengusung tema "You Are a Reader."
Tema ini ditunjukkan kepada anak-anak diseluruh dunia. Melalui tema ini, anak-anak diminta membaca dan membagikan cerita di dalam buku.
UNESCO juga membuat tantangan Bookfacechallenge di Hari Buku Sedunia tahun 2022, dimana tantangan ini memiliki aturan yakni para pembaca buku atau siapa pun untuk mengunggah foto bersama sampul buku yang dianggap unik.
Peribahasa "Buku Adalah Jendela Dunia" menggambarkan betapa pentingnya buku karena memberikan banyak pengetahuan kepada manusia.
"Membaca ialah upaya merengkuh makna, ikhtiar untuk memahami alam semesta. Itulah mengapa buku disebut sebagai jendela dunia, yang merangsang pikiran agar terus terbuka." - Najwa Shihab, Duta Baca Indonesia.
"Buku adalah sahabat yang paling tenang dan setia; pembimbing yang paling bijak dan terbuka; dan guru yang paling sabar - Charles W. Eliot."