Lihat ke Halaman Asli

Heboh 'Hebat' nya Fifty Shades Of Grey

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buku elektronik yang berjudul ’Fifty Shades Of Grey’ mendapatkan banyak bintang sebagai rating tertinggi dengan banyak pembaca dan pemberi review sebagai buku ‘Romance’ bagus. Cara pengarang menulis dan menggambarkan kejadian dan peristiwa memang sangat jelas dan teratur. Tapi bagi saya buku ini merupakan buku ‘porno’ yang menghinakan kaum wanita. Bukan merupakan referensi yang baik bagi hubungan seksual bagi orang-orang yang keadaan kejiwaannya normal.

Dalam buku ini banyak digambarkan kekerasan seksual yang dilakukan oleh tokoh Mr.Grey terhadap wanita pasangannya, Anna Steele. Menggunakan alat-alat pembantu kepuasan seks dengan alat yang ‘sangat brutal’ dan posisi tubuh wanita yang tidak nyaman dan kesakitan. Hubungan seksual ini lebih menyerupai ‘penyiksaan’ bagi wanita. Digambarkan bahwa Annadilatih oleh ahli kebugaran dan menjaga makanan supaya kondisi tubuhnya prima, untuk bisa digunakan kapanpun di manapun oleh Mr.Grey.

Anna merupakan wanita cerdas dan bisa bekerja untuk mendapatkan uang tapi dengan alasan ‘jatuh cinta’ kepada pengusaha muda,lajang, milyuner, tampan pula- Christian Grey, ia rela ‘disiksa’ dan diperlakukan sebagai kerbau yang di cucuk lubang hidungnya. Diperlakukan semena-mena dalam hal hubungan seksualitas serta di pasung kebebasannya dalam keterikatan emosional dengan orang lain.

Hanya wanita yang mengalami gangguan kejiwaan-lah yang mau diperlakukan seperti itu, karena Christian Grey sendiri mengalami kekerasan seksual semasa kecil. Grey menderita “Post Traumatic Syndrome”.

Himbauan kepada para pria normal yang kebetulan juga pernah membaca buku ini, jangan menganggap wanita merasa senang diperlakukan seperti yang dilakukan oleh Grey terhadap Anna. Perlakuan seperti itu merupakan tindakan kekerasan dan perkosaan terhadap tubuh dan jati diri wanita.

Kepada wanita yang membaca buku ini juga, ambil pelajaran, jangan mau diperlakukan seperti Anna, apapun alasannya. Jangan biarkan diri kita di perbudak oleh harta berlimpah dan ketampanan jika kebebasan dan kemuliaan diri sebagai wanita di jadikan alas kaki bagi pria-pria sakit jiwa.

Salam Rindu Dari Semak Belukar Afrika

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline