Lihat ke Halaman Asli

Gerbong 1 dan 8 Kereta Jabodetabek masih Ada Laki-laki!

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagaimana diketahui gerbong pertama dan terakhir pada kereta AC ekonomi dan express (pakuan) Jabodetabek dikhususkan untuk kaum hawa (wanita). Dibuatnya peraturan khusus (gerbong pertama dan terakhir untuk wanita) karena sering sekali terjadi tindakan dengan berunsur pelecehan seksual terhadap kaum hawa. Disetiap gerbong awal dan akhir dijaga oleh empat orang security (keamanan), tiga diantaranya wanita dan 1 pria dengan berpakaian biru dongker, gunanya untuk mengecek apakah ada penyelundup (kaum laki-laki) yang masuk ke dalam gerbong khusus wanita tersebut, serta mengecek setiap karcis para penumpang. Tanggal 17 mei 2011, saya menaiki kereta AC ekonomi dengan tariff Rp 5.500,00 dari stasiun Tebet menuju Bogor pada pukul 14.00 WIB. Saya sengaja mengantri di ujung stasiun (paling awal) untuk menaiki gerbong 1 kreta khusus wanita (karena penasaran, bagaimana sii keadaan gerbong 1 khusus wanita tersebut ? apakah nyaman, aman , dan tidak adanya pelecehan seksual terhadap kaum wanita ?, belum pernah merasakan masuk digerbong tersebut). kesan pertama menginjakkan kaki digerbong 1 khusus wanita, terasa panas, pengap karena banyak sekali orang-orang, beda sekali dengan gerbong yang lainnya (sepi). Mengherankan juga, ribut sekali dengan obrolan kaum hawa (gossip) mulai dari gossip Briptu Norman sampai dengan korupsi yang menyeret aktris sekaligus anggota dewan. Seperti biasa, kereta berhenti disetiap stasiun mulai dari stasiun Cawang hingga Bogor. Didalam perjalanan, disetiap stasiun banyak sekali terjadi kesalahan dari para penumpang laki-laki dengan memasuki gerbong khusus wanita. Para petugas yang berada di dalam gerbong khusus wanita pun bergegas mengusir para laki-laki yang sudah terkanjur memasuki gerbong tersebut, ada yang menentang para petugas dengan alasan "gerbong belakang penuh", petugas tidak mau menerima apapun alasan yang dilontarkan para penumpang laki-laki tersebut, karena sudah menjadi unsur mutlak peraturan dari PT. KAI Indonesia Jabodetabek. Sesampainya di stasiun Depok ada seornag laki-laki parubaya dengan mengenakan seragam PT. KAI berwarna biru muda dengan leluasanya memasuki gerbong khusus wanita, padahal ada empat para petugas yang berjaga disana. Saya sangat bingung dengan kejadian itu, apakah memang diperbolehkan karyawan KAI walaupun itu laki-laki memasuki gerbong wanita ? hal tesebut sungguh membuat tidak nyaman para penumpang kaum hawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline