Lihat ke Halaman Asli

Batik Solo Trans (BST), Pelayanan Setengah Hati

Diperbarui: 1 Februari 2024   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Joglosemar. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com

Sebagai warga Solo Raya, tentu sangat menyenangkan bisa menikmati pelayanan BIS Batik Solo Trans (BST), yang digadang-gadang sebagai bis dengan pelayanan terbaik setara Busway di Jakarta. Apakah benar demikian? Mungkin uraian singkat di bawah ini bisa menjadi bahan pertimbangan.

Jadwal Pelayanan Tidak Sesuai, ketika kita ngetik jadwal BST, maka akan terbaca bahwa BST akan melayani hingga pukul 21.00 WIB atau jam 9 malam. Namun pada kenyataannya, baru jam 19.30 atau setengah 8 malam, sudah sangat jarang ditemui BST untuk tujuan tertentu, seperti ke Terminal Palur. Entah siapa yang salah, namun Saya mengalami sendiri, ketika sampai dari perjalanan dengan Bis dari Jakarta dan masuk ke kota Solo dan turun di Halte BST di seberang Mall Solo Square sekitar jam 19.30, Saya sama sekali tidak menemukan BST yang ke arah Terminal Palur. Berkali-kali saya mencoba melakukan cek secara online dan memang tercantum bahwa jadwal terakhir BST adalah jam 21.00 namun kenyataannya sudah tidak ada BST yang melayani meskipun waktu masih cukup lama dari jam terakhir pelayanan.

Tidak Menerima Semua Kartu E-Money, suatu saat saya hendak naik BST dari depan Stasiun Balapan menuju arah Terminal Palur dan pada saat akan membayar, saya hanya membawa kartu E-Money dari salah sat Bank Swasta terbesar di Indonesia. Ndilalah, sang sopir mengatakan, "Maaf pak untuk E-Money dari Bank tersebut tidak bisa digunakan." Akhirnya dengan terpaksa dan untungnya masih bisa terima pembayaran uang tunai, kalo gak bisa bayar pake uang tunai, kudu piye?? Harus dibenahi lagi mengenai sistem pembayaran ongkos naik BST dengan bisa menerima pembayaran dari seua kartu E-Money maupun E-Money dari aplikasi pembayaran, sehingga bisa mempermudah para penumpangnya.

Jurusan Bis Yang Masih Terbatas, selain jumlah armada yang masih terbatas, ternyata juga jurusan dari BST juga terbatas. Sebenarnya, karena Kota Surakarta atau Kota Solo lokasinya sangat dekat dengan obyek wisata Tawangmangu yang terletak di sebelah timur dan masuk ke dalam Kabupaten Karanganyar, mungkin bisa dipikirkan ada BST yangbisa melayani sampai ke Tawangmangu, dengan ongkos yang sedikit lebih mahal juga oke. Masyarakat Solo Raya memang membutuhkan kemudahan transportasi umum yang bisa mendukung mobilisasi dan pergerakan masyarakat yang pada akhirnya akan mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pemerintah Daerah, dalam hal ini Pemerintah Kota Solo harus bisa bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten yang ada di sekitarnya demi terwujudnya pelayanan tnsportasi yang bagus bagi masyarakat.

Armada Bis Yang Sudah Mulai Menua, BST jurusan Terminal Palur saat ini banyak diisi oleh armada dari generasi pertama yang sudah terlihat kusam, bunyi suspensi yg reyat reyot dan posisi kursi yang sudah miring-miring. Perlu adanya pembaharuan armada sehingga bisa memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Bagaimanapun BST tetap menjadi andalan warga Solo Raya yang akan beraktivitas mengingat kenyamanannya. Mudah-mudahan juga ditambah fasilitas lainnya yang ada di dalam armada bisnya seperti penambahan tingkat kegelapan kaca riben kendaraan sehingga tidak silau dan perbaikan kursi menjadi kursi yang lebih nyaman.

Semoga tulisan singkat ini bisa menjadi bahan perhatian bagi Pemerintah Kota Solo dalam memberikan pelayanan publik yang optimal bagi warga Kota Solo dan juga warga di sekitar Kota Solo karena bagaimanapun Kota Solo menjadi kiblat pembangunan dari wilayah Solo Raya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline