Semirejo, Jawa Tengah (4/8/2020). DesaSemirejo dikenal sebagai desa yang memiliki luasan wilayah yang cukup luas.Memiliki tanah yang subur sehingga berbagai macam tumbuhan dapat tumbuh.
"Sebagaimana diketahui Desa Semirejomemiliki lahan yang luas. Namun ada beberapa lahan yang dialih fungsikansehingga diperlukan peta tata guna lahan yang baru," Ujar Santhi.
Peta tata guna lahan yang dibuat olehSanthi yang merupakan mahasisiwiKKN UNDIP Tim II ini berisi mengenaipemanfaatan lahan yang berada di Desa Semirejo. Dimana banyak sekali lahan yangdigunakan sebagai sawah hampir 60%. Beberapa titik juga dilakukan perubahanfungsi lahan yang awalnya berupa ladang menjadi lapangan bola voli.
Dalam pembuatanpeta ini hal pertama yang dilakukan yaitu berupa pemetaan (mapping). Pemetaanini bertujuan untuk mengetahui kondisi lapangan sebenarnya yang kemudiandikalibrasikan dengan data shp sebelumnya. Setelah dilakukan pemetaan kemudianberlanjut pada tahap pembuatan peta yakni melakukan deliniasi sesuai dengankeadaan yang sebenarnya. Adapun diperoleh tata guna lahan di Desa Semirejoyaitu pemukiman, ladang, sawah dan kebun.
Dengan adanyapeta tata guna lahan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pemanfaatan lahan yangtepat. Apalagi ditengah kondisi pandemi seperti ini pemanfaatan lahan sangatdibutuhkan untuk menyumbang masyarakat yang terkena dampak dari Covid-19.Dengan peta tata guna lahan maka dapat diketahui jenis tanahnya, dimana tanahdi Desa Semirejo merupakan tanah non karbonat yang berasal dari hasil lapukanbatuan baik sedimen maupun vulkanik yang bersumber dari Gunung Muria. Denganmengetahui jenis tanahnya maka akan sangat membantu dalam pemanfaatanpenggunaan lahan.
Penulis : Santhi Widyastuti
Editor : Rani Tiyas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H