Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

Mengulas KDRT dalam Ragam Pandang

Diperbarui: 15 Oktober 2022   07:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi KDRT (Kompas)

Sebelum membahas materi diatas lebih lanjut, perkenankan Penulis untuk memberi sepenggal nasihat kepada para kaum wanita.

Mata pria itu nakal..
Mulut pria itu manis..
Hati pria itu mendua..
Kaki pria itu tidak bisa dipercaya..
Dan hati-hatilah dengan tangan pria.

Berbicara mengenai Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), sebetulnya Penulis pernah menghadapi situasi tersebut. Kala itu seorang wanita kerabat Penulis memberitahukan dikarenakan suatu sebab, suami-nya memukulnya hingga jatuh pingsan. Sontak Penulis terkejut mengingat pernikahan mereka berdua masih seumur jagung dan baru dikaruniai momongan. Dari cerita yang disampaikan dalam kehidupan berumahtangga bahwa si suami memiliki sifat tempramen dan ringan tangan.

Sebagai seorang teman, Penulis tahu persis bahwa urusan rumah tangga mereka bukanlah kewenangan Penulis. Oleh karenanya Penulis hanya dapat mengusulkan agar si istri kembali kepada orangtuanya meminta pertolongan dan perlindungan. Entah apakah usulan Penulis dilakukan apa tidak, dikarenakan si istri juga tidak memiliki hubungan yang baik dengan orangtuanya dan pernikahan keduanya pun tidak direstui sepenuhnya. Sampai detik ini Penulis hilang kontak dan tidak tahu menahu kabarnya.

Sebagai Anda-anda ketahui bersama, jagat hiburan tanah air sedang diramaikan dengan pemberitaan KDRT sosok seleb baik itu betul terjadi dan yang dibuat-buat a.k.a prank. Penulis cukup bahas yang betul terjadi saja dan yang dibuat-buat Penulis mendoakan semoga dapat hidayah untuk membuat konten yang bermanfaat kedepannya.

Pemberitaan mengenai KDRT sosok seleb ini bisa dibilang fenomenal dan menyita banyak perhatian baik media maupun publik. Simpati dan duka tertuju kepada si istri dikarenakan sebagai korban dan dinilai pribadi yang baik. Berbeda hal-nya dengan si suami, sebagai pelaku KDRT maka cercaan dan makian menghampirinya seiring pemberitaan media terus bergulir.

Bahkan sebagai sanksi sosial, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta kepada lembaga penyiaran baik stasiun televisi maupun radio untuk tidak memberikan ruang kepada pelaku KDRT karena akan berdampak negatif kepada upaya penghapusan KDRT di Indonesia. Hal ini tertuang dalam tautan KPI di website resminya pada 30 September 2022 lalu.

Sebagaimana proses KDRT disampaikan kepada aparat berwajib untuk diselidiki dan ditindak, nampaknya publik sepakat untuk sanksi tersebut dan memang layak dikenakan kepada pelaku KDRT.

Beberapa pekan pemberitaan KDRT itu membuat heboh publik di Indonesia, hal yang tidak diduga-duga muncul layaknya plot twist episode finale LoTR : The Ring of Power. Pihak istri mencabut laporannya dan keduanya sepakat untuk berdamai dimana suami tidak akan mengulangi kembali perbuatannya. Dan kini jagat hiburan tanah air pun kembali ramai mempeributkannya.

Mengenai apa yang terjadi diatas, Penulis pribadi tidak mau pikir panjang. Toh itu keputusan mereka, hidup mereka, dan urusan keluarga biarlah jadi privacy mereka. Biarlah mereka yang mengurusinya, mereka yakin keputusan itu terbaik, dan semoga saja berjalan dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline