Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

CR7, Bintang Lupa Jatuh dan MU yang Kesakitan

Diperbarui: 22 Agustus 2022   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

CR7 (Daily Mail)

Berbicara mengenai dunia sepakbola tentu dua nama mega bintang lapangan hijau ini tidak pernah luput dari pembicaraan, yaitu Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Di penghujung kariernya, kedua pemain nampak berbeda nasib.

Jika La Pulga bergabung dengan tim kaya raya Perancis, Paris Saint Germain dan bermain bersama dua pemain top Mbappe dan Neymar. Sedangkan CR7 pasca membela klub Si Nyonya Tua, ia hijrah kembali ke klub yang membesarkannya Manchester United yang kini sedang dalam kondisi kesakitan.

Seperti kita ketahui bersama saat ini klub Liga Inggris Manchester United sedang gonjang ganjing setelah menderita kekalahan memalukan dari Brighton (1-2) dan Brentford (4-0). Dua kekalahan di awal musim ini jelas menjadi pukulan telak bagi punggawa dan fans MU manakala Brighton dan Brentford notabene tim kecil.

Tak pelak sorotan tertuju kepada CR7 yang semenjak penunjukan Erik ten Hag sebagai manager baru MU memperlihatkan gelagat tidak senang. Terakhir CR7 tertangkap kamera tidak menyalami sang manager usai pertandingan melawan Brentford.

Sikap CR7 tersebut pun berbuntut panjang, CR7 bukan saja dipandang tidak profesional sebagai pemain, melainkan juga disingkapi sebagai bentuk tidak hormat kepada klub. Bahkan dirumorkan bahwa CR7 akan dijual, akan tetapi pihak MU membantah rumor itu dengan tegas menyebut CR7 tidak akan dijual ke klub manapun.

Menyingkapi sikap CR7 dan dengan apa yang terjadi pada MU saat ini menurut Penulis sangat menarik.

Kita semua tentu tahu, tepat 13 tahun lalu CR7 dinobatkan sebagai pemain termahal semenjak kepindahannya dari MU menuju Real Madrid dengan nominal 80 juta poundsterling. Mungkin bisa dikatakan di Los Blancos-lah CR7 mencapai masa kejayaannya dengan beragam raihan prestasi baik klub maupun pribadi.

Dibalik pencapaiannya itu CR7 menjelma menjadi pemain yang ditakuti dan disegani oleh lawan. Ia menjadi sosok sentral dan pembeda bagi kubu Real Madrid. Di satu sisi hal itu memberi sisi positif bagi klub, tetapi di sisi lain keberadaan CR7 dianggap sebagai fenomena Dua Matahari.

Fenomena dua matahari dalam dunia sepakbola bukanlah hal baru. Fenomena ini terjadi manakala ada satu pemain dominan dalam klub yang mengakibatkan pemain lainnya tenggelam atau kurang bersinar. Kondisi ini tentu menyebabkan betapa ketergantungannya sebuah tim terhadap pemain yang mengakibatkan ada perbedaan perlakuan maupun naik turunnya performa tim.

Dan dari pengamatan Penulis melihat bahwa CR7 saat ini di MU masih memposisikan dirinya sebagai mega bintang itu. Untuk beberapa alasan baik secara skill dan kualitas CR7 memang masih layak didaulat sebagai pemain besar, akan tetapi dengan perkembangan yang terjadi pada MU maka Penulis menilai CR7 sepatutnya bersikap merendah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline