Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

Kompasiana Bukan Sekadar Platform Blog

Diperbarui: 26 Desember 2021   17:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi Menulis (Kompas)

"Bila perut tak kenyang, bagaimana otak bisa bekerja.."

Sekilas kalimat diatas kiranya tepat untuk membuka materi prihal "kekepoan" Kers kepada apa yang sedang terjadi pada Kompasiana belakangan ini. 

Jujur saja, Penulis pribadi pun tidak tahu menahu dengan apa yang terjadi. Bukan saja dikarenakan Kompasiana yang cenderung serba rahasia dan pengelolanya yang serba tertutup, melainkan pula ditenggarai Penulis yang belajar untuk tidak peduli dan move on.

Penulis pun tidak akan banyak panjang lebar ihwal munculnya pertanyaan terhadap K pasca Kompasianival. Hanya mencoba sedikit menjelaskan proses dibalik layar maksud tujuan sebuah platform dan cara bekerjanya.

"Corporate itu bukan badan amal.."

Jika Penulis bertanya kepada Kers, apa sih tujuan dibuatnya produk? Diantara banyak jawaban maka hanya satu jawaban yang tepat yaitu income atau pendapatan.

Lantas kenapa tujuannya income? Karena dengan income maka otomatis operasional tetap berjalan dan produk tetap eksis (bertahan).

Sejatinya sedari dahulu kala mengenal K, Penulis kerap diingatkan bahwa Kompasiana adalah sebuah produk atau lini usaha. Betul bahwa Kompasiana lahir dari ide, tetapi kita perlu ingat dimana letak Kompasiana bernaung. Kompasiana bukan industri rumahan ataupun maupun blog pribadi, ada kekuatan media yang menopangnya.

Namun kita juga perlu mafhum, masa iya sih sebuah produk ditopang terus menerus? Dalam artian setidaknya K harus bisa menghasilkan, setidaknya menghidupi dirinya sendiri. Betul tidak?

Anda saja sebagai orangtua ingin melihat anak Anda berkembang. Masa sih sebuah corporate tidak ingin salah satu dari produknya maju? Apa dikira ortunya usaha cetak duid atau punya pohon duid dibelakang rumah?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline