Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

Menolak E-Sports Masuk Kurikulum di Sekolah

Diperbarui: 2 Desember 2021   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi Bermain gim di gawai (BBC)

Dikutip dari Kompas.com. Cabang olahraga e-sports bakal masuk ke kurikulum sekolah di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

"E-sports juga masuk di kurikulum sekolah kejuruan (Sekolah Menengah Kejuruan)," kata Ketua Bidang Humas dan Komunikasi Pengurus Besar E-sports Indonesia (PBEsI) Ashadi Ang pada sebuah diskusi virtual bertajuk "Membangun Jenjang Karier Atlet E-sports & Prestasi Bangsa" pada Rabu (24/11/2021).

Ashadi menyebut, PBEsI punya rancangan besar pembinaan atlet.

"Untuk masuk ke kurikulum, kami bekerja sama dengan Kemendikbud dan Kemenpora," ujar Ashadi Ang.

Edukasi mengenai e-sports bertujuan memperkenalkan besarnya ekosistem, peluang, dan pondasi e-sports.

"Ini dilakukan agar mindset semua orang benar tentang e-sports," ucap Ashadi Ang.

Dengan pemahaman yang benar tentang e-sports, PBEsI bisa menyusul program kerja dengan baik dan benar ketika para siswa selesai menamatkan jenjang pendidikan SMA atau SMK.

Informasi ini sebetulnya telah Penulis baca dan ingin bahas pada minggu sebelumnya. Hanya saja karena mood menulis belum ketemu maka otomatis materi ini Penulis tunda hingga awal bulan Desember.

Berbicara mengenai eSports (penulisan yang benar) Penulis cukup sering bahas di Kompasiana bahwasanya bidang ini memiliki potensi sangat besar jika berkaca akan bagaimana keberhasilan eSports di luar Indonesia.

Sebagai gambaran kita contoh saja turnamen eSports Dota The International (TI), turnamen ini sangat digandrungi oleh para penggemar gim Dota di seluruh dunia. Dalam kompetisi ini kita bisa melihat para atlit eSports profesional dari berbagai negara bertanding secara berkelompok guna memperebutkan gelar serta hadiah dengan nominal sangat fantastis yaitu total hadiah kurang lebih 40 juta US Dollar atau setara 560 miliar Rupiah (kurs 14 ribu).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline