Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

Mengupas Formula E, Apa Benar Menguntungkan?

Diperbarui: 2 Juni 2022   22:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisruh ajang Formula E 2022 Jakarta (Kompas)

Sebagaimana informasi bergulir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 49 Tahun 2021 agar ajang Formula E menjadi isu prioritas yang harus terselenggara pada 2022.

Wacana Anies itu kemudian direspons dengan pengajuan hak interpelasi dari fraksi PDI-P dan PSI. Akan tetapi nampaknya rencana pengajuan hak interpelasi Formula E ini akan mengalami jalan buntu mengingat tujuh fraksi di DPRD menolaknya.

Seperti kita ketahui bersama bahwasanya kisruh rencana perhelatan ajang Formula E di Jakarta telah bergulir sebelum pandemi menerjang Indonesia. Kita ingat betul kisruh ini berbarengan dengan proyek revitalisasi Monas yang mengundang kontroversi dimana gundulnya pepohonan di sisi selatan Monas dan misteri keberadaan 191 pohon yang ditebang yang hingga kini belum terpecahkannya.

Dalam kaitan perhelatan Formula E inti pokok yang diributkan ialah mengenai besaran anggaran commitment fee yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI dikarenakan penundaan jadwal akibat pandemi Covid-19. Anggaran Formula E tersebut dinilai akan lebih bermanfaat dialokasikan untuk keperluan yang lebih penting seperti penanganan banjir, mempercepat pemulihan ekonomi, maupun penanganan Covid-19.

Kemudian dikatakan bahwa perhelatan Formula E ini bisa memberikan dampak ekonomi yang besar kepada Indonesia, namun tak sedikit yang meragukan hal ini. Poin ini-lah yang Penulis akan bahas sekarang.

Lantas pertanyaannya ialah apakah benar perhelatan Formula E menguntungkan?

Sebelum membahas lebih lanjut maka Penulis akan terlebih dahulu menjelaskan bahwasanya dalam sebuah perhelatan akbar atau ajang event berskala besar umum diawali dengan proposal yang tercantum didalamnya akan studi dampak ekonomi dari event berlangsung.

Secara garis besar cakupan dampak ekonomi terbagi menjadi 2 bagian, yaitu direct impacts dan wider impacts yang diasumsikan bahwa perhelatan akan berlangsung seratus persen.

Dalam cakupan direct impacts Formula E, antara lain jumlah penonton yang hadir, jumlah media yang meliput, kehadiran peserta ajang Formula E, hadirnya sponsor, dan sebagainya. Kesemuanya ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dimana Formula E dipandang punya daya tarik atau nilai jual (ekonomi).

Sedangkan wider impacts lebih kepada gambaran dampak luas Formula E baik saat ajang berlangsung maupun sesudahnya, seperti perhelatan Formula E akan menjadikan Jakarta sorotan dunia, jumlah okupansi hotel meningkat, meningkatkan daya tourisms kota Jakarta, dan sebagainya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline