Pernahkah Anda bertanya mengapa berlian begitu mahal dan sangat berharga. Umum orang akan mengatakan berlian mahal karena ia merupakan batu permata. Tetapi apakah hanya karena itu alasannya?
Menurut Penulis pribadi mengapa berlian mahal turut ditenggarai oleh lamanya waktu proses hingga ia menjadi batu permata yang cantik, kemilau, mahal, dan berharga.
Sama halnya dengan menulis.
Apa artinya satu huruf? A, B, C s.d Z.
Akan tetapi bagaimana jika huruf kemudian dirangkai menjadi kata? Seminim-minimnya rangkaian huruf itu sudah memiliki arti. Contoh, Ayah atau Ibu yang berarti orang tua.
Kemudian bagaimana jika kata dirangkai menjadi kalimat? Seminim-minimnya kalimat itu sudah memiliki tujuan. Contoh, Ibu Budi pergi ke pasar. Berarti maksud kalimat itu memiliki tujuan untuk menjelaskan akan kemana tujuan Ibu Budi hendak pergi.
Lalu bagaimana jika kalimat dirangkai menjadi paragraf? Seminim-minimnya paragraf itu sudah memiliki wujud dari informasi. Contoh, Ibu Budi pergi ke pasar. Dalam perjalanan Ibu Budi bertemu Ibu Dewi yang menggunakan kendaraan motor dengan tujuan yang sama. Alhasil Ibu Dewi dan Ibu Budi berboncengan menuju pasar.
Lanjut lagi bagaimana jika paragraf dirangkai hingga menjadi karya besar, seperti makalah, majalah, buku, novel, dan sebagainya.
Disitulah betapa hebatnya menulis. Terlepas dari manfaat betapa baiknya untuk fungsi otak manusia, seperti membentuk kreativitas, melatih memori, dan lain-lain. Sejatinya menulis punya beragam manfaat tersirat.
Tetapi karya besar tidak semua dipandang oleh uang. Kenapa Penulis bisa katakan demikian?