Bilamana tidak ada aral melintang, Kemendikbud merencanakan pembelajaran tatap muka murid-murid di sekolah akan mulai kembali dilaksanakan pada bulan Juli 2021.
Namun rencana pemberlakuan ini tentu harus terlebih dahulu dievaluasi melalui hasil ujicoba pembelajaran tatap muka secara terbatas yang saat ini masih berlangsung diberbagai wilayah di Indonesia berikut mengikuti perkembangan sampai sejauh mana capaian vaksinasi untuk para tenaga pengajar.
Sebelum itu kiranya Penulis untuk terlebih dahulu menjabarkan apa saja kendala-kendala yang dihadapi saat PJJ berlangsung, diantaranya :
1. Infrastruktur teknologi informasi
Satu poin yang jadi kendala berlangsungnya PJJ ditenggarai oleh pandemi yaitu kesiapan infrastruktur. Cakupan wilayah Indonesia yang luas ini kiranya belum dibarengi oleh infrastruktur teknologi informasi yang merata seluruhnya.
Alhasil kendala ini mencuatkan isu-isu mengenai murid-murid di wilayah terpencil yang mengalami kesulitan untuk melakukan aktivitas PJJ karena area tempat tinggalnya tidak terjangkau oleh jaringan internet yang memadai.
2. Ketersediaan perangkat dan kuota
Ketersediaan perangkat bagi murid untuk dapat melaksanakan PJJ saat pandemi cukup menjadi perhatian dimana hal ini sangat merepotkan bagi siswa siswi golongan tidak mampu.
Beruntung kendala ini segera direspon dengan adanya program bantuan baik pemerintah maupun pendonor agar siswa siswi terbantukan. Walau demikian menurut Penulis program bantuan bagi para siswa ini perlu ditinjau dan diaudit apakah berhasil maupun tepat sasaran.
3. Murid dan tenaga pengajar gagap teknologi
Kendala ketiga dalam PJJ yaitu minimnya pengetahuan baik murid maupun tenaga pengajar untuk memanfaatkan teknologi informasi.