Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

Mengapa Negara Memiliki Aturan?

Diperbarui: 13 Maret 2021   19:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi Peraturan (callcenterhelper)

Artikel ini berusaha sedikit menjelaskan akan sebuah narasi yang menyatakan "mengapa negara memiliki aturan secara tertulis jika dalam realita ada aturan tidak tertulis yang hidup di masyarakat"?

Sebelum Penulis menjelaskan, Penulis akan flashback masa-masa saat kuliah dahulu. Saat itu Penulis sedang menghadiri sebuah mata kuliah, kemudian Dosen yang mengajar mengajak para mahasiswa di kelas membahas suatu hal diluar mata kuliah.

Pak Argo nama dosennya, ia bertanya kepada para mahasiswa "apakah boleh (pribadi) mengganti bendera Merah Putih (simbol negara Indonesia)"?

Seisi ruangan pun terdiam, nampak tak satupun para masa mahasiswa yang berusaha menjawab pertanyaan itu hingga Penulis memberanikan diri. Penulis menjawab pertanyaan itu dengan mengatakan, tidak bisa.

Pak Argo kembali melontarkan pertanyaan, "kenapa tidak bisa"? Jawaban Penulis karena diatur dalam undang-undang dan jawaban Penulis benar.

Dari flashback diatas mungkin Anda-anda bertanya mengapa sampai sebuah bendera simbol negara sampai dibuat undang-undang sebagaimana tertuang dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

Dalam konteks secara luas baik bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan mengisyaratkan eksistensi dari sebuah negara. Mengartikan pula Anda sebagai warga tidak bisa seenaknya mengganti kesemua itu.

Seperti halnya dalam membuat negara bahwa tidak bisa dilandasi oleh pengakuan sepihak jikalau sebuah negara lahir, tetapi perlu dukungan atau pengakuan negara-negara lainnya serta legalitas yang dirangkum dalam undang-undang sebagaimana saat peristiwa merdekanya Indonesia.

Masuk kepada pembahasan "mengapa negara memiliki aturan secara tertulis jika dalam realita ada aturan tidak tertulis yang hidup di masyarakat"?

Penulis akan menjelaskan secara sederhana saja dalam contoh keseharian. Penulis yakin Anda pernah melihat tulisan pada sebuah papan bertuliskan "dilarang parkir di depan rumah" dan "dilarang buang sampah disini".

Penulis bertanya kepada para pembaca, mengapa si tuan rumah menuliskan hal tersebut di papan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline