Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

Dompet Digital Praktis, Mudah, dan Aman tetapi..

Diperbarui: 2 November 2020   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi Dompet Digital (CNNIndonesia)

Apakah Anda punya dompet digital, seperti Go-Pay, Ovo Cash, Dana, LinkAja, dan lain sebagainya? Apabila ya, berapa banyak jenis dompet digital yang Anda miliki? Apakah hanya satu, dua, atau banyak?

Lantas apa yang dimaksud dengan dompet digital (E-Wallet)? Bahwa tak sedikit orang yang bingung dalam membedakan antara dompet digital dan uang elektronik.

Dikutip dari laman Nontunai.com. Uang elektronik menggunakan chip yang tampil dalam bentuk kartu. Data keuangan dan saldo disimpan di dalam chip kartu. Contoh seperti e-money Bank Mandiri, flazz BCA. Brizzi BRI, Tap Cash BNI, dan sebagainya.

Sedangkan dompet digital memanfaatkan server based dalam pemakaiannya. Artinya ketika Anda menggunakan aplikasi ini harus terkoneksi terlebih dahulu dengan server penerbit. E-wallet menggunakan smartphone sebagai dompet digital untuk pembayaran dan bertransaksi. 

Berbicara dompet digital memang tidak bisa disanggah sebagai suatu bentuk inovasi akan teknologi dalam bidang finansial. Semenjak digaungkan campaign "Gerakan Nasional Non Tunai" oleh Bank Indonesia, pertumbuhan pengguna dompet digital di Indonesia terus mengalami peningkatan, tak terkecuali pada masa pandemi sekarang ini.

Menarik untuk disimak bahwa dompet digital memiliki berbagai macam kelebihan ketimbang penggunaan uang kartal karena lebih praktis dalam bertransaksi, efisien, dan dari segi keamanan lebih terjamin.

Akan tetapi bilamana ditelaah lebih lanjut, metode pembayaran menggunakan dompet digital ini juga memiliki kelemahan. Diantaranya,

Salah satu syarat mutlak dompet digital ialah keberadaan perangkat sebagai media untuk menyimpan saldo dan bertransaksi. Dikarenakan menggunakan base server maka mau tidak mau baik Anda selaku pengguna maupun pihak yang Anda ingin lakukan transaksi masing-masing wajib memiliki jaringan data terkoneksi. Dengan kata lain, dompet digital harus disokong dengan infrastruktur teknologi yang berjalan dengan sangat baik, bilamana tidak maka transaksi mustahil dapat dilakukan.

Contoh kecil, suatu ketika Penulis ingin menggunakan dompet digital di sebuah mini market. Namun dikarenakan jaringan pada mini market sedang bermasalah maka transaksi menggunakan dompet digital tidak mungkin dilakukan.

Jujur saja kalau dompet digital sekarang ini terlampau banyak dan masing-masing memiliki benefit berbeda-beda. Bisa dikatakan benefit yang ditawarkan memang menarik bagi konsumen, tetapi justru merepotkan dikarenakan pengguna harus memiliki saldo dompet digital tertentu. Ketimbang fungsi uang kartal dimana walau tidak ada penawaran menarik, akan tetapi pembayaran metode ini berlaku disemua tempat.

Anda yang memiliki dompet digital kiranya merasakan pengalaman ini, bagaimana risihnya penawaran menarik dari sebuah e-commerce yang meminta dompet digital tertentu sebagai syarat transaksi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline