Terhitung hingga artikel ini dibuat pandemi global Coronavirus di seluruh dunia telah menyentuh angka 1.508.089 kasus. Sebanyak 1.090.363 pasien positif terbagi menjadi 1.042.345 pasien dalam kondisi gejala ringan dan 48.018 pasien dalam kondisi serius atau kritis.
Sekitar 417.726 kasus Corona dinyatakan selesai dimana sebanyak 329.542 pasien sembuh dan 88.182 pasien meninggal dunia.
Berbicara mengenai Coronavirus memang tidak bisa lepas prihal darimana asal muasal virus ini pertama kali yaitu kota Wuhan di Hubei, China. Virus misterius ini merebak dalam skala besar dengan waktu sangat singkat membuat pemerintah pusat China segera bertindak.
Diantaranya dengan membangun rumah sakit Houshenshan yang diperuntukkan khusus pasien Corona dalam jangka waktu 10 hari dan keputusan memberlakukan lockdown kota Wuhan.
Langkah yang China lakukan tersebut seiring waktu terbukti efektif. Epidemi Coronavirus lambat laun perlahan turun, jumlah warga yang sembuh meningkat disertai penurunan jumlah tingkat kematian akibat Corona, dan pada akhirnya pemerintah China mencabut status lockdown kota Wuhan yang telah berjalan selama 11 pekan.
Diperkirakan aktivitas China akan segera bangkit kembali dikala negara seluruh belahan dunia lain sedang berjibaku melawan Coronavirus, tak terkecuali Indonesia.
Keberhasilan China dalam menjinakkan wabah Coronavirus di wilayahnya memang bisa dikatakan mengagumkan, hingga tak sedikit negara-negara yang lain berusaha meniru langkah yang China lakukan. Akan tetapi banyak pihak yang seolah lupa mengenai apa faktor utama mengapa China bisa kuat seperti itu?
Superioritas ekonomi China sangatlah berperan besar ketika mereka berperang melawan wabah Coronavirus. Dengan kekuatan ekonomi dan Sumber Daya Manusia yang melimpah ruah, China seolah memperlihatkan mereka sangat kuat dan tidak membutuhkan pertolongan negara manapun.
Turut sertanya pemerintah pusat dalam hal ini menurunkan tentara militer baik dokter maupun perawat serta mengambil alih peran distribusi pengiriman barang-barang kebutuhan pokok kepada penduduk di kota Wuhan memiliki peran penting agar mengurangi mobilitas warga.
Kemudian infrastruktur teknologi China yang kerap diprotes banyak pihak sebagai matinya privacy selaku pengguna, ternyata menjadi senjata ampuh untuk memonitor setiap pergerakan warga.
Dan jangan lupakan pula bagaimana kedisplinan warga China terhadap imbauan pemerintah serta sikap tak ambil kompromi pemerintah China berikut budaya malu yang para pejabatnya miliki. Perpaduan itu menjadikan mengapa China dapat memenangi peperangan melawan Coronavirus.