Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

Anies, Nasi Bungkus, dan Air Mineral

Diperbarui: 27 Februari 2020   14:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anies Baswedan (Detik)

Akibat rentetan musibah banjir yang menimpa Jakarta akhir-akhir ini, Gubernur Anies Baswedan selaku pihak yang dimintai pertanggungjawaban menjadi korban perundungan para netizen. Alhasil Anies kini terlihat lebih hemat berbicara dan menjawab seperlunya pertanyaan dari awak media.

Dibalik itu semua, pertanyaan mengenai apa yang akan Anies Baswedan lakukan guna meminimalisir dampak banjir yang hangat-hangatnya sedang dibahas nampaknya tidak akan terwujud dalam waktu dekat.

Kenapa? Karena seperti Anies Baswedan katakan "Saya sampaikan kepada semua, izinkan Saya bekerja bersama rakyat dulu sekarang ini, bersama warga". Yang mungkin bisa diterjemahkan sebagai berikan keleluasaan kepada Saya (Anies) untuk lebih dahulu fokus menangani para korban banjir yang membutuhkan bantuan. Kiranya Anies memerlukan waktu untuk mencari cara menangani problematika banjir Jakarta yang rumit dan kelak ia akan mengemukakannya ke khalayak umum.

Dari apa yang Penulis gambarkan diatas, sebenarnya ada sisi menarik dari sosok Anies Baswedan. Semisal sebagian orang akan menilai bahwa jawaban Anies diatas merupakan sebuah pernyataan biasa-biasa saja. Akan tetapi menurut pandangan Penulis, jawaban tersebut menunjukkan kepandaian beliau dalam menyusun narasi.

Sebagai contoh bagaimana ia menyertakan kata "rakyat" dan diteruskan dengan "warga" dalam pernyataannya. Dua kata tersebut memiliki makna majemuk, namun dalam konteksnya kata "rakyat" umum digunakan untuk menjabarkan sebuah kesatuan yang teramat besar, semisal rakyat (negara) Indonesia. Maupun menunjukkan suatu golongan strata sosial, semisal rakyat jelata, rakyat kecil. Sedangkan kata "warga" menunjukkan lingkup yang lebih kecil, semisal warga Jakarta, warga negara (merujuk status kenegaraan individu atau perseorangan)

Sebagaimana kata-kata tersebut dijelaskan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata rakyat berarti penduduk suatu negara, orang kebanyakan; orang biasa, pasukan (balatentara), anak buah; bawahan. Kemudian warga memiliki arti anggota (keluarga, perkumpulan, dan sebagainya), tingkatan dalam masyarakat; kasta.

Dalam pernyataan itu Anies seolah ingin menunjukkan pasca banjir Jakarta bahwasanya saat ini ia sedang bekerja  menangani para korban banjir yaitu mereka wong cilik yang kerapkali dianaktirikan. 

Sebagai pemimpin, Anies lebih ingin hadir berjumpa dan bersama mereka. Anies merasa ia lebih diterima disana. Para wong cilik dimana walau mereka menderita akibat menjadi korban banjir, mereka masih bisa tersenyum, tak segan untuk menyapa, dan menyambutnya bak seorang pahlawan. Secara pesan yang disampaikan bahwa Anies ingin menunjukkan dirinya selaku pemimpin memiliki kepedulian besar kepada wong cilik. Sebuah sindiran halus kepada pemangku-pemangku tinggi jabatan yang lain dimana keberadaan mereka dipertanyakan.

Tidak mengherankan bilamana ia lebih memilih akun media sosialnya untuk memperlihatkan bukti kinerjanya dalam penanganan korban pasca banjir. Sumringah wajah-wajah korban banjir yang ia hampiri menjadi kekuatan bagi dirinya dan seolah membuktikan ia masih dicintai oleh warganya. 

Walau demikian hal itu tidak menggambarkan fakta secara keseluruhan bagaimana kerugian-kerugian yang korban banjir lainnya alami yang tidak terekspos di media sosialnya.

Dalam pengertiannya apa? Lepas dari para wong cilik yang menjadi korban banjir dan 1000 persen membutuhkan bantuan, bahwasanya ada mereka warga DKI Jakarta yang tidak terjamah semisal mereka dari kalangan ekonomi menengah keatas yang turut serta menjadi korban banjir. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline