Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

GoPay Sudah Bisa Bayar SPP, Bagaimana Aplikator yang Lain?

Diperbarui: 19 Februari 2020   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: Riau Barometer

Pemilihan sosok mantan CEO Gojek Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) sempat menuai kontroversi. 

Kala itu Nadiem yang tergolong masih muda (35 tahun) dan dari kalangan profesional dipertanyakan akan kapabilitasnya untuk menduduki jabatan penting sekelas Menteri. Nadiem pun dikuliti hingga akar dari privasinya sampai latar pendidikan yang dinilai kebarat-baratan.

Akan tetapi Presiden Jokowi punya pandangan lain terhadap sosok seorang Nadiem Makarim. Jokowi menjelaskan alasan ia memilih Nadiem dikarenakan di era teknologi informasi seperti sekarang perlu penguatan data dan perlu orang yang memiliki pengalaman bagaimana mengelola dan penggunaan Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence, serta Big Data.

Sebagai generasi muda, sosok Nadiem diharapkan mampu membuahkan ide-ide, berpikir out the box, tidak monoton sehingga mampu menciptakan pembaharuan dan meningkatkan kualitas pendidikan serta Sumber Daya Manusia tanah air.

Sepeninggal Nadiem dari Gojek dan menjadi Menteri, nampaknya hal tersebut membuka peluang besar dimana Gojek berinovasi untuk mengembangkan fitur layanannya agar mewujudkan cita-cita yang Jokowi sampaikan pada dunia pendidikan.

Hingga mereka mengembangkan layanan GoBills dimana pengguna aplikasi Gojek dapat menggunakan uang digital GoPay untuk membayar Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).

Sebagaimana dikutip melalui laman Kompas.com :

"Para orangtua dan wali murid kini dapat membayar SPP (sumbangan pembinaan pendidikan) dan biaya pendidikan lain seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler dengan GoPay. Pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills," ujar Elsa Hestriana, Tim Komunikasi GoPay melalui rilis resmi yang diterima Kompas.com (17/2/2020).

Elsa menjelaskan saat ini sudah ada sekitar 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah dan tempat kursus di Indonesia telah terdaftar di GoBills.

Hadirnya layanan GoBills ini menurut Penulis patut diapresiasi sekiranya bukan saja memberikan efektif dan efisiensi bagi orangtua siswa, melainkan pula memberikan alternatif solusi pembayaran secara cashless.

Sekilas penggunaannya Penulis lihat cukup mudah. Orangtua siswa yang telah memiliki saldo GoPay dalam aplikasi Gojek hanya tinggal memilih fitur layanan GoBills - lembaga pendidikan yang dimaksud - Nomor Induk Siswa/Mahasiswa - masukkan nominal tagihan - lanjutkan pembayaran dengan memasukkan PIN untuk memverifikasi pemilik akun GoPay - memastikan bukti pembayaran diterima.

Memang menarik untuk disimak dengan adanya metode pembayaran digital ini dimana umumnya peran lembaga keuangan (Bank) mendominasi fungsi pembayaran bagi lembaga pendidikan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline