Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

Menebak Akhir dari "Game of Thrones"

Diperbarui: 18 Mei 2019   17:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kit Harington and Emilia Clarke, dua pemeran utama serial Game of Thrones| Sumber: HBO

Senin pagi waktu Indonesia, serial televisi Game of Thrones Season 8 episode ke 5 The Bells (dari 6 episode yang direncanakan) tayang ke hadapan publik. Setelah akhir episode 4 The Last of The Starks dimana menceritakan Mother of Dragons Daenerys Targaryen dalam upayanya merebut King's Landing harus dibayar mahal dengan kehilangan satu ekor Naga miliknya dan tangan kanannya Missandei.

Ambisi Daenerys untuk mengukuhkan diri sebagai penguasa Seven Kingdoms of Westeros dari rivalnya Cercei Lannister tak lagi terbendung. Dengan tersisa satu naga yang ia tunggangi, Daenerys memporak-porandakan King's Landing hingga rata dengan tanah berikut seluruh isinya.

Jaime Lannister yang sekuat tenaga menyelamatkan Cercei Lannister, keduanya pun tewas dalam timbunan runtuhan Red Keep saat serangan terjadi. Beruntung Arya Stark yang mengikuti Sandor Clegane yang menuju King's Landing guna menunaikan misi balas dendamnya selamat dari serangan fatal tersebut.

Bisa dikatakan GoT season 8 episode 5 kemarin membuat hati para penggemar serial televisi ini gundah gulana. Beberapa tokoh penting dari GoT yang telah berlangsung 8 tahun lamanya harus menerima kenyataan idolanya kini telah tiada.

Kematian Cercei Lannister menyisakan misteri tentang bagaimana cerita panjang serial televisi populer ini berakhir di episode 6?

Seperti diketahui, Jon Snow yang semula dikenal sebagai seorang "bastard" atau anak haram yang tidak mempunyai hak sebagai pemegang tahta dari Lord Eddard Stark penguasa House of Stark di Winterfell ternyata adalah keturunan langsung dari Lyanna Stark dan Rhaegar Targaryen (dijelaskan pada GoT season ke 7) yang sengaja dirahasiakan. 

Secara garis besar Jon Snow ialah late Prince of Dragonstone, ia memiliki hak yang sama untuk menduduki Iron Throne layaknya Daenerys yang nyatanya ialah bibinya. 

Namun Jon Snow yang baru mengetahuinya (di awal Got season 8) dan di season sebelumnya telah menjalin hubungan terlarang dengan Daenerys, justru tidak menerima kenyataan tersebut dan menolak untuk menduduki Iron Thrones. 

Dok: GoT (comicsbeat)

Polemik kepribadian Jon Snow nampaknya diprediksi berakhir pada episode 6 nanti. Setelah ia melihat betapa menyeramkannya Daenerys jika benar-benar menjadi seorang Ratu penguasa Seven Kingdoms (setelah tewasnya Cercei Lannister). 

Daenerys yang awal mulanya menyuarakan kemerdekaan bagi kaum yang tertindas oleh penguasa tirani, dalam perjalanannya Daenerys telah berubah menjadi seorang "The Mad Queen" kejam dan keji seperti sebutan yang diberikan kepada mendiang ayahnya King Aerys II Targaryen.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline