Apakah anda telah menonton film Avengers Infinity War dan Endgame. Bilamana sudah tentu anda mengetahui persis adegan dimana Tony Stark dan Dr. Strange berada di kapal alien menuju Planet Titan berbeda pandangan mengenai nasib "time stone". Pada saat itu Dr. Strange bersikukuh akan mengutamakan keamanan time stone ketimbang memilih menyelamatkan Tony Stark.
Namun hal tersebut berubah diawali oleh kemampuan Dr. Strange melihat masa depan menggunakan kekuatan time stone untuk mengetahui berapa besar kemungkinan mengalahkan Thanos. Saat Tony Stark dalam kondisi kritis gagal menghadapi Thanos dengan kekuatan Infinity Stone yang dimilikinya, Dr. Strange pun bernegosiasi dengan Thanos agar ia mengampuni Tony Stark.
Pada saat itu Penulis kira tidak seorang pun penonton yang menyangka bahwa Tony Stark merupakan tokoh vokal yang akan mengakhiri konflik antara Avengers dan Mad Titan Thanos. Yang ada dibenak Penulis kala itu apabila Tony Stark atau Ironman mati dihabisi Thanos maka daya tarik film Avengers berikutnya akan menurun. Tony Stark merupakan tokoh yang di idolakan dan menginspirasi banyak orang, maka alangkah ceroboh apabila Marvel melenyapkannya (di Infinity War).
Dan benar saja, Peran Tony Stark di Avengers Endgame ternyata sangatlah krusial dimana ia berhasil menemukan solusi untuk melakukan time travel menggunakan mesin quantum leap hasil pengembangan Dr. Pym. Tony Stark turut berperan membuat gauntlet yang mampu menyerap dan menggunakan kekuatan dari Infinity Stone.
Pada akhirnya Tony Stark-lah yang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan semesta dari ancaman Thanos dan film Avengers Endgame sukses besar dengan meraup pendapatan kurang lebih 2 milliar US Dollar sampai saat ini.
Merujuk kepada cerita para Avengers Endgame dimana para tokoh superhero berupaya kembali ke masa lalu untuk mengambil alih Infinity Stone memang cukup membingungkan, akan tetapi sebenarnya bisa dijelaskan.
Pada hakikatnya para superhero Avengers hanya meminjam sementara Infinity Stone untuk dipergunakan pada masanya atau upaya mengembalikan setengah dari isi semesta (saat ini atau 5 tahun setelah Avengers Infinity War), lalu mereka mengembalikan kembali Infinity Stone tersebut sesuai waktunya agar tidak membentuk masa depan (cabang) yang lain. Kontekstualnya dimensi waktu yang berbeda membentuk suatu dunia paralel dimana bisa kita amati para superhero Avengers seolah memiliki saudara kembar.
Namun perlu diketahui, dunia paralel di Avengers Endgame adalah dimensi yang secara garis besar sama berdasarkan memori. Sebagaimana ketika Hawkeye atau Ronin mencoba quantum leap, ia kembali ke memori dimana keluarganya masih ada sesuai ingatannya atau anda ingat pertarungan antara Captain America dengan Captain America versi Avengers pertama.
Hal ini sangatlah berbeda dengan konsep "Multiverse" yang diperkenalkan pada film animasi Spiderman Into The Spiderverse dengan sosok Spiderman bernama Miles Morales maupun sinopsis Spiderman Far From Home yang akan tayang bulan Juli mendatang.
Lantas apa yang dimaksud dengan Multiverse? Secara garis besar Multiverse layaknya lompatan dimensi waktu dan tempat yang sama, namun dunia paralel ini menghadirkan peristiwa yang berbeda.