Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

Proteksi Diri dan Keluarga dengan Asuransi Jiwa

Diperbarui: 25 Januari 2019   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stres dapat dialami oleh segala usia baik tua dan muda (PsyBlog)

Dirangkum melalui data yang dipublikasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2016 menunjukkan bahwa penyakit jantung dan stroke merupakan penyakit pembunuh nomor satu dan kedua di dunia.

Kemudian Indonesia bertengger di peringkat 6 sebagai negara dengan jumlah penderita penyakit diabetes terbesar di dunia sebanyak 10,6 juta jiwa menurut data International Diabetes Federation (IDF) Atlas tahun 2017.

Ironisnya ketiga penyakit ini tidak hanya dialami oleh generasi tua saja, melainkan juga generasi muda. Tahukah Anda dari ketiga penyakit tersebut dapat dipicu oleh stres.

Penyakit jantung dan stroke sebagai penyebab kematian tertinggi di dunia (WHO)

Berdasarkan definisi dari para ilmuwan, penyakit stres adalah gangguan psikologis (mental) yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan. Tekanan ini muncul dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Tekanan ini bisa berasal dari dalam diri atau dari luar. 

Penyakit stres memang tidak selalu diidentifikasikan sebagai sesuatu yang buruk, namun seseorang mengalami gejala stres yang terjadi dalam kurun waktu cukup lama dan terus-menerus maka hal ini dapat membahayakan kesehatan dan berakibat fatal seperti kelumpuhan maupun kematian.

Stres cenderung dialami oleh warga yang hidup di kota-kota besar. Kehidupan perkotaan yang kompleks dari aspek sosial, tingginya mobilitas, disertai faktor lingkungan yang kurang menyehatkan menjadikan warga perkotaan rentan mengalami stres.

Alhasil warga perkotaan menyiasatinya dengan menerapkan gaya hidup sehat yaitu seperti menjaga pola makan dan rajin berolahraga.

Asuransi Jiwa sebagai upaya melindungi keluarga (Singer Financial Trust)

Cara tersebut memang baik untuk dijalani, namun dalam memproteksi diri juga perlu berpikir panjang guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan yang mungkin saja dapat terjadi. Terutama dalam lingkup berkeluarga, tidak cukup hanya membentengi diri sendiri tetapi perlu juga melindungi anggota keluarga seperti istri dan anak dengan memanfaatkan layanan jasa asuransi jiwa.

Perlu digarisbawahi di sini bahwa tipe penyakit kronis kiranya membutuhkan biaya yang sangat besar, baik untuk pengobatan maupun perawatan. Di satu sisi harus mengatur keuangan untuk mengobati penyakit, sementara di sisi lain juga harus menyisihkan keuangan tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Lalu pertanyaannya bagaimana jika Anda sudah mempunyai asuransi jiwa namun sebagai pemegang polis asuransi dan tulang punggung keluarga tidak dapat meneruskan membayar premi disebabkan sudah tidak bersama lagi dengan keluarga tercinta atau telah tiada?

Alangkah sayang bilamana santunan penyakit kritis yang Anda persiapkan untuk keluarga sebagai ahli waris menjadi tidak aktif ataupun batal karena pembayaran premi yang terhenti. Oleh karena itu Anda membutuhkan solusi untuk mengatasi hal tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline