Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

Aquaman, Minim Orisinal Cerita

Diperbarui: 18 Desember 2018   15:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aquaman (imdb)

Setelah muncul sebagai cameo di sequel Batman vs Superman di tahun 2016 dan ikut tergabung dalam tim Justice League di tahun 2017, di Desember 2018 Aquaman salah satu tokoh besar dari DC Comics akhirnya hadir ke layar lebar. 

Membawa cerita pasca kekalahan Steppenwolf saat Justice League, Aquaman atau Arthur Curry (Jason Momoa) kembali beraksi untuk mengambil tahta kerajaan Atlantis yang menjadi haknya.

Sebagai pembuka, DC Comics membawa para penonton kepada kilas balik Aquaman yang merupakan peranakan dari cinta terlarang antara manusia dan bangsa Atlantis yang diperankan oleh Temuera Morrison (Thomas Curry/Ayah dari Aquaman) dan Nicole Kidman (Atlanna/Ratu bangsa Atlantis/Ibu dari Aquaman). 

Sebagai seorang "half-breed" keturunan Raja Atlantis maka Aquaman memiliki kekuatan super layaknya bangsa Atlantis. Adanya kekuatan itu telah ia rasakan saat masih kanak-kanak dimana ia mampu berkomunikasi dengan beragam jenis mahluk air. Dibantu oleh penasihat sang Ratu yaitu Nuidis Vulko (Willem Dafoe), kemampuan Aquaman menguasai kekuatannya kian terasah hingga beranjak dewasa.

Penulis kiranya tak perlu lagi menceritakan seperti apa kelanjutan kisah Aquaman karena Penulis yakin dari anda-anda para pembaca sudah menontonnya. Dari kesan Penulis menonton Aquaman, film ini memang dikemas dengan cukup baik dan keren. 

Namun sayang dari sisi orisinal cerita dan beberapa hal ada yang menurut Penulis nilai kurang.

Nilai plus dari film Aquaman tentu dari sosok Aquaman itu sendiri. Di film ini sosok Aquaman terlihat lebih kuat dan brutal saat berkelahi, tidak seperti apa yang digambarkan pada saat Justice League dimana Aquaman hanya menjadi penghibur dibalik kekuatan milik Superman. 

Kemudian setting peradaban di dalam laut dikemas dengan apik dan memukau. Segala ornamen dikomposisikan seperti bagaimana kehidupan laut, semisal kapal perang berbentuk ikan dan lain sebagainya. 

Kombinasi cahaya dan warna begitu enak diamati seperti menonton film Avatar tetapi dengan landscape dalam laut. Apalagi jika menontonnya dengan mengadaptasikan fitur ScreenX, ketika tampilan layar lebar berubah menjadi 180 derajat maka kita seolah sedang berada didalamnya. 

Dua poin utama ini mungkin dapat menjadi alasan secara keseluruhan mengapa film Aquaman mendapatkan respon yang baik dari pemirsa.

Sayangnya untuk sisi orisinal cerita, film Aquaman seperti mencampuradukkan kisah dari film-film layaknya Hercules, Black Panther, Pirates of The Caribbean, The Ant Man and The Wasp, dan film animasi Moana. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline