Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

Hasil Evaluasi Fase 1 Sistem Rujukan Online

Diperbarui: 4 September 2018   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngopi Bareng JKN Evaluasi Sistem Rujukan Online (dokpri)

Senin, 3 September 2018 BPJS Kesehatan kembali mengadakan acara Ngopi Bareng JKN yang berlangsung di Paradigma Cafe, Jakarta Pusat.

Acara yang dihadiri rekan-rekan media maupun para blogger ini turut serta menghadirkan narasumber yaitu Bpk. Arief Syaifuddin selaku Deputi Direksi Bidang Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan dan Bpk. Budi Mohammad Arief Deputi Direksi Bidang Jaminan Pembiayaan Kesehatan Rujukan.

Dalam kesempatan ini Bpk. Arief Syaifuddin memaparkan bahwa dalam proses ujicoba Sistem Rujukan Online melalui 3 tahapan, yaitu :

- Fase 1 atau Fase Pengenalan periode 15 s.d 31 Agustus 2018. Dalam fase ini FKTP sudah menggunakan aplikasi Pcare untuk merujuk dan Rumah Sakit masih menerima rujukan manual.

- Fase 2 atau Fase Penguncian periode 1 s.d 15 September 2018. Dalam fase ini FKTP diwajibkan untuk menggunakan aplikasi Pcare untuk merujuk, kecuali bagi FKTP yang belum terkoneksi Jaringan Komunikasi Data (Jarkomdat). Kemudian Rumah Sakit hanya menerima rujukan online.

- Fase 3 atau Fase Pengaturan periode 16 s.d 30 September 2018. Dalam fase ini FKTP diwajibkan untuk menggunakan aplikasi Pcare untuk merujuk dengan mempertimbangkan kapasitas (daya tampung) dan jarak (mapping) FKTRL yang dituju, kecuali bagi FKTP yang belum terkoneksi Jaringan Komunikasi Data (Jarkomdat). Kemudian Rumah Sakit hanya menerima rujukan online.

Beliau pun mengemukakan BPJS Kesehatan menemukan beragam informasi-informasi seputar kendala-kendala yang dihadapi oleh FKTP maupun FKTRL selama pelaksanaan ujicoba Sistem Rujukan Online Fase 1 berikut tindak lanjut yang dilakukan guna penyempurnaan, diantaranya :

- Data Dokter Spesialis/Sub Spesialis dan jadwal praktek kurang lengkap. Maka RS wajib mencantumkan referensi Dokter Spesialis/Sub Spesialis serta informasi penunjangnya.

- Proses update data Dokter Spesialis/Sub Spesialis dan jadwal praktek membutuhkan waktu lama. Maka akan dilakukan perbaikan fitur edit data agar proses update lebih cepat dan mudah.

- Mapping (denah letak posisi) RS tujuan rujukan tidak sesuai. Maka akan dilakukan perbaikan data mapping tujuan rujukan berikut kompetensinya.

- Rujukan kasus khusus yang belum semuanya terakomodir dalam sistem. Maka akan dilakukan penambahan berupa fitur untuk rujukan kasus-kasus khusus seperti kanker, hemodilaisa, thallasemia, hemofilia, transplantasi hati, transplantasi ginjal, TB, jiwa, dan kusta.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline