Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

Seperti Apa Tren "Smartphone" di Tahun 2018?

Diperbarui: 25 Desember 2017   02:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Shutterstock

Tahun 2017 tidak berapa lama lagi usai, sepanjang tahun 2017 berlangsung banyak hal-hal terjadi tak terkecuali dalam ranah smartphone baik dalam maupun luar negeri. 

Para produsen smartphone seolah berlomba-lomba memperkenalkan produk terbaru mereka kepada konsumen dengan menawarkan aneka ragam revolusi maupun inovasi hingga penghujung tahun tiba.

Contohlah Nokia yang kini berpindah kepemilikan kepada HMD Global, pada bulan Februari bertepatan penyelenggaraan World Mobile Congress di Barcelona, Spanyol memperkenalkan produk-produk smartphone terbaru mereka berbasis sistem operasi Android yaitu Nokia 3 dan Nokia 5. 

Namun yang menjadi perhatian dari Nokia kala itu yaitu dengan kembalinya seri legendaris Nokia "reborn" 3310 dengan wajah baru, walau demikian seri tersebut dipandang sebagai produk nostalgia mengingat teknologi yang digunakan jauh tertinggal dengan smartphone (kekinian) pada umumnya.

Kemudian pada bulan Mei 2017, jagat ranah smartphone dikejutkan dengan inovasi dari negeri Tirai Bambu yang memperkenalkan produk smartphone pertama di dunia yang mengadaptasikan 4 (quad) kamera sekaligus (dua kamera pada sisi depan dan belakang), yaitu Doogee X30. 

Nama dari produk ini memang asing terdengar, namun inovasi yang mereka lakukan terbilang garang bukan saja dilandasi spesifikasi produk yang lumayan tetapi produk ini juga dibanderol dengan harga "sangat terjangkau". Walau sebatas "budget" smartphone, paling tidak produk ini telah mencatatkan dirinya sebagai smartphone yang mengawali trend quad camera.

Di kuartal ketiga tahun 2017, dalam waktu yang saling berdekatan dua produsen smartphone Sharp dan Razer memperkenalkan produk smartphone yang mengadaptasikan layar dengan kemampuan refresh rate 120hz yaitu Aquos R dan Razer Phone. 

Spesifikasi dari kedua smartphone merujuk kepada kelas premium namun Sharp Aquos R hanya khusus beredar di pangsa pasar smartphone Jepang, sedangkan Razer Phone dikhususkan sebagai ponsel gaming bertenaga (berbekal RAM 8GB) dan sangat memanjakan penggunanya (berbekal double speaker Dobly Atmos dengan sertifikasi THX).

Bagaimana dengan trend smartphone tahun 2017? Trend smartphone 2017 khususnya pasar Indonesia setidaknya tercatat terbagi menjadi beberapa segmen. Diantaranya smartphone yang dibekali 2 kamera depan, seperti Asus Zenfone 4 Selfie, Oppo F3/F3+, Samsung J7+, Vivo V7/V7+, dan lain sebagainya. 

Kemudian smartphone yang dibekali 2 kamera belakang, seperti Asus Zenfone 4/4 Pro, iPhone 7 Plus/8/8 Plus/X, Samsung Galaxy Note 7, Xiaomi MiA1, dan lain sebagainya. Serta beberapa smartphone yang telah mengadaptasikan quad camera seperti Huawei Nova2i. 

Konsep dari trend smartphone di tahun 2017 antara satu merk dengan merk yang lain tidak jauh berbeda, seperti layar besar (5.5 s.d 6 inch), bezel-less, besaran RAM 3 s.d 4 GB, kapasitas ROM 32 s.d 64GB, dan kapasitas baterai besar 3000 s.d 4000 mAh. Dengan sistem operasi Android Nougat dan processor Qualcomm Snapdragon mendominasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline