Seri ke-empat MotoGP yang berlangsung di Circuito de Jerez (7/05/2017) hari Minggu waktu setempat akan menjadi saksi ketanggungan pada rider MotoGP ketika memacu adrenalin guna merebut juara. Sirkuit dengan panjang lintasan 4,428 km dengan total 13 tikungan yang didominasi track lurus ini kiranya tidak asing bagi rider-rider kebangsaan Spanyol seperti Dani Pedrosa, Marc Márquez, Jorge Lorenzo yang pernah menjadi juara silih berganti pada tahun 2013, 2014, dan 2015. Barulah di 2016 dominasi para rider kelahiran Spanyol ini "dirusak" (peringkat 2 s.d 6 diisi rider Spanyol) oleh kemenangan Valentino Rossi yang merupakan rider asal Italy. Namun dibalik ketangguhan para rider di atas tunggangannya tercatat bahwa kuda mesin Honda dan Yamaha-lah yang memiliki performa terbaik di sirkuit Jerez ini.
Tentu seri 2017 ini cerita akan sedikit berbeda manakala salah satu rider Spanyol Jorge Lorenzo beralih ke Ducati dan digantikan posisinya di Yamaha oleh Maverick Viñales. Memiliki tunggangan lebih mumpuni tentunya Maverick Viñales punya motivasi lebih untuk menjadi juara di tanah kelahirannya terlebih ia gagal meraih poin karena crash pada seri Amerika. Selama meniti karier di MotoGP finish di posisi ke-enam di tahun 2016 merupakan raihan terbaik yang pernah ia capai bersama Suzuki, sedangkan di tahun 2015 ia hanya berada di posisi ke-sebelas.
Kembali faktor sebagai "tuan rumah" tak ayal seolah menjadi jaminan bahwa sirkuit Jerez akan dihiasi oleh rider-rider kenamaan asal Spanyol, bukan saja karena mereka begitu mengetahui karakter sirkuit lebih baik tetapi tampil di hadapan publik tanah kelahirannya justru semakin menambah motivasi dan semangat juang mereka merebut juara. Jangan heran bilamana mereka akan tampil "all out" demi para penonton yang hadir guna melihat rider tanah airnya juara, sedikitnya raihan podium sudah menjadi harga mati sebagai penghibur lara.
Diantara track record impresif rider-rider Spanyol memang ancaman terbesar hanya lahir pada nama rider Italy Valentino "The Doctor" Rossi dengan Yamaha-nya, memimpin klasemen sementara dengan 56 poin atau unggul 6 poin dari Maverick Viñales dan konsisten raihan podium di tiga seri sebelumnya merupakan bukti bahwa faktor "senioritas" (umur) bukan menjadi penghalang untuk terus berprestasi. Sebagai salah satu ikon "legenda" dari MotoGP tak perlu heran bilamana sorak sorai para penonton yang begitu mengidolakannya akan terus terdengar ketika ia membalap, tidak pengaruh "tuan rumah" karena setiap sirkuit di MotoGP sudah layaknya rumah baginya (Valentino Rossi).
Márquez, Viñales, Rossi, dan Pedrosa kemungkinan besar tidak akan jauh-jauh dari hasil akhir di sirkuit Jerez ini, namun harapan besar dari kesemuanya tentu adalah aksi balapan yang menarik yang diperlihatkan oleh mereka. Semoga saja tidak ada kejutan yang mengecewakan sehingga balapan pada lusa nanti akan berlangsung dengan baik. Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H