Lihat ke Halaman Asli

Reno Dwiheryana

TERVERIFIKASI

Blogger/Content Creator

Menanti Duel Klasik Mou vs Pep

Diperbarui: 6 September 2016   09:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

10 September 2016 akan menjadi peristiwa bersejarah dimana pada tanggal tersebut para pecinta kompetisi liga Inggris (EPL) akan disuguhkan laga big match antara Manchester United kontra Manchester City. Laga penuh syarat gengsi kian menarik tatkala mempertemukan duel klasik dua manager kelas dunia yaitu Jose Mourinho dan Pep Guardiola dimana masing-masing mengarsiteki klub barunya.

Walau keduanya masih meramu strategi tepat bagi timnya, tiga laga awal kompetisi sama-sama dapat mereka raih dengan kemenangan (bertengger di papan atas bersama Chelsea dengan poin 9) menjadi jaminan akan tersaji sebuah laga seru. Anak asuh Pep berhasil melumat Sunderland (2-1), Stoke City (1-4), dan West Ham (3-1), sedangkan pasukan Mou berhasil menghempaskan Bournemouth (1-3), Southampton (2-0), dan Hull City (0-1). Secara statistik berbekal data pertemuan sebelum-sebelumnya antara keduanya Pep diatas kertas mengungguli Mou, namun kembali sebagaimana kalimat "bola itu bundar" maka apa yang diprediksi bisa saja berubah saat di lapangan.

Peta kekuatan masing-masing tim masih dapat dikatakan berimbang. Menurut kabar kubu MU akan kehilangan dua punggawanya yaitu Antonio Valencia dan Henrikh Mkhitaryan yang masih belum fit usai membela timnas. Sedangkan dari kubu City sendiri, Pep tidak diuntungkan disebabkan kondisi sanksi 3 laga yang dialami oleh ujung tombaknya Sergio Aguero. Namun demikian kita disini sedang membicarakan dua top manager di dua klub besar dan kaya raya, tentu stok mentereng lapis kedua tim dapat menambal lini yang dinilai kurang.

Adu strategi jelas akan tersaji dalam pertandingan, akan tetapi yang lebih menarik adalah intrik sebelum laga dimana psywar berasal dari kedua kubu. Untuk hal ini Mou memang tak terbantahkan sebagai manager yang cenderung kontroversial dimana acapkali melontarkan pernyataan pedas kepada kubu lawan untuk menjatuhkan mental, berbeda halnya dengan karakter Pep yang rada kalem dimana hanya bersikap defensif menyingkapi pernyataan menyerang lawan dan lebih membuktikannya di lapangan.

Seperti sebelum-sebelumnya pertandingan antara MU dan City adalah laga yang kiranya selalu menyedot atensi pecinta sepakbola di dunia, duel klasik kedua manager salah satu dari sekian daya tarik kompetisi EPL hadirkan di musim ini. Laga ini pun juga akan menjadi laga pembuktian akan siapa yang sebenarnya menguasai Manchester, Red ataukah Blue? Demikian artikel Penulis, mohon maaf bilamana ada kekurangan dikarenakan kekurangan milik Penulis pribadi. Terima kasih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline